Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim melakukan aksi di depan kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Selasa (28/10/2014).
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa menyoroti sejumlah proyek-proyek mangkrak di Kaltim. Dan sebagai ikonnya, mahasiswa membawa maket Jembatan Mahkota II yang memang sudah mulai dibangun sejak tahun 2002, dan hingga kini belum juga rampung.
Kegiatan yang mengusung tema "Aksi Kawal Pembangunan Kaltim" ini sendiri dilangsungkan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2014.
"Sebagai warga Samarinda kita melihat kondisi semakin hari semakin macet. Kita membutuhkan akses jalan yang lebih baik. Tapi kondisinya, sudah sampai bertahun-tahun nggak tuntas. Jadi kita menginginkan agar proyek jembatan ini segera dituntaskan," kata Satria, Ketua KAMMI Kaltim.
Dalam selebarannya, KAMMI Kaltim juga mencatat beberapa proyek pembangunan tersebut yang masuk dalam program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sejak tahun 2011 yang lalu menelan anggaran sekitar Rp 50,82 triliun.
Namun, beberapa proyek besar pembangunan infrastruktur yang mangkrak tidak terurus salah satunya pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 Kilometer.
Padahal, kebutuhan masyarakat akan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kegiatan perekonomian semakin mendesak.
Adapun tuntutan para mahasiswa, meminta pemerintah khususnya Gubernur Kaltim beserta jajaran untuk memberikan kejelasan terhadap mangkraknya mega proyek Kaltim seperti pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy Kutai Timur, Jembatan Mahkota 2 Mahakam dan Jembatan Pulau Balang.
KAMMI juga menyoroti proyek Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Pembangunan jalan akses menuju Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran, Pembangunan Jembatan Mahkota II, Pembangunan jalan di kabupaten-kabupaten, Pembangunan Jembatan Pulau Balang Balikpapan-Penajam, Pembangunan jalan akses kawasan Industri Maloy, Pembangunan rel kereta api Wahau-Lubuk Tutung, Pembangunan bendungan Marangkayu, Pembangunan jalan akses dan paralel perbatasan, Pembangunan bandara Datah Dawai, Long Bawan dan Long Apung.
"Seperti kita ketahui bersama, saat ini banyak sekali proyek-proyek di Kaltim yang masih belum tuntas. Jadi dengan moment ini, kita bangkitkan semangat pemuda-pemudi Kaltim untuk turut mengawal pemerintahan yang ada," kata Satria.
0 comments:
Post a Comment