TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun mengemukakan hubungan bilateral Indonesia-Rusia, kini memasuki puncak hubungan diplomasi.
Dubes menggunakan kalimat "jembatan kata-kata" untuk menggambarkan hubungan diplomasi yang sudah dibangun sejak awal masa pemerintahan Soekarno Hatta dekade awal 1950-an.
"Indonesia-Rusia banyak ikatan emosional dan historis. Pasang surut ada, tapi itulah yang membuat hubungan kita kini kian bagus, mesra dan ada di puncak diplomasi," kata Dubes saat memberi sambutan resmi di acara malam ramah tamah dan kesenian di Wisma KBRI, Moskow, Jumat (28/11/2014).
Acara itu dihadiri sekitar 22 diplomat KBRI di Rusia dan Belarusia, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan delegasi dagang dan budaya dari Padang dan Makassar.
Delegasi Makassar dipimpin oleh Kadis Pariwisata Makassar Rusmayani Madjid, Kabid Kebudayaan Dikbud Makassar Rina Msi, Kepala Perizinan Pemkot Makassar Emma Muhyiddin dan Kabid Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Andi Herfidah.
Dubes menggambarkan sejak dulu Indonesia membangun poros Moskow Jakarta dan Poros Jakarta Peking, adalah salah satu bentuk hubungan diplomazi kata-kata.
Di acara yang juga dihadiri sekitar 30-an diplomat asing juga dihibur dua tarian khas Sulsel, Tari Padduppa dan Tari Empat Etnis karya Aris Syarifuddin Manynya.
0 comments:
Post a Comment