Harga minyak mentah turun drastis setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan untuk tidak mengurangi produksi.
Harga minyak Brent yang biasanya menjadi acuan harga dunia turun di bawah US$72 per barel, harga terendah sejak bulan Agustus 2010.
Dalam pertemuan di Wina, Kamis (27/11), 12 negara anggota OPEC memutuskan mempertahankan jumlah produksi 30 juta barel setiap hari seperti yang disetujui pertama kali pada Desember 2011.
"Harga turun. Hal itu tidak berarti kami harus terburu-buru dan berbuat sesuatu," kata Sekjen OPEC Abdallah Salem el-Badri.
Wartawan BBC Andrew Walker mengatakan keputusan OPEC tidak terlalu mengejutkan, meskipun negara-negara seperti Nigeria dan Iran cenderung mendukung pemangkasan produksi sebagai upaya mendongkrak harga. Disebutkan negara-negara itu menginginkan pengurangan 1,5 juta barel per hari.
Arab Saudi, jelas Walker, tidak bersedia memainkan peran yang selama ini diemban dalam menyeimbangkan pasar kecuali apabila semua anggota OPEC melakukan hal yang sama.
Penurunan harga minyak mengkhawatirkan sejumlah anggota OPEC sebab sebagian besar anggota mematok harga minyak US$80 per barel untuk menopang anggaran belanja negara dan banyak lainnya menetapkan harga bahkan US$100 per barel.
0 comments:
Post a Comment