TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang petani dan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Sepetak bersama berdemo di depan kantor Badan Pemeliharaan Keamanan Polri (Baharkam) Polri, Jalan Falatehan II, Trunojoyo, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Mereka berunjukrasa di depan Korps seragam coklat ini menuntut diusutnya keterlibatan aparat kepolisian yang melakukan kekerasan dalam proses eksekusi lahan di Karawang, 24 Juni lalu.
Ditengah tengah aksi unjuk rasa, sambil beteriak mereka menyanyikan lagu perjuangan "Darah Juang". Dengan komando salah satu koordinator, ratusan pengunjukrasa bernyanyi bersama.
Aksi yang dilakukan di awal Bulan Ramadan ini mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat kepolisian.
Di tempat yang sama perwakilan petani didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat Kontras menemui wakil kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) untuk membicarakan aparat kepolisian yang terlibat dalam sengketa lahan antara warga dan PT SAMP.
Hingga berita ini diturunkan aksi unjukrasa masih berlangsung. Para pengunjukrasa melakukan aksi sambil duduk menghadap puluhan aparat kepolisian.
Sebelumnya selasa 24 Juni 2014 terjadi eksekusi lahan sejumlah petani di Karawang yang dilakukan pengadilan Negeri Karawang yang dikawal oleh 7 ribu aparat Kepolisian.
Lahan seluas 350 hektar yang sebelumnya milik petani Karawang dinyatakan statusnya menjadi milik PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) yang telah diakuisisi oleh PT. Agung Podomoro Land, oleh PN Karawang.
0 comments:
Post a Comment