TRIBUNNEWS.COM.LAHAT -- Hanya karena sandal tertukar, dua kelompok warga di Kecamatan Merapi Selatan terlibat tawuran. Akibatnya salah satu warga bernama Kurni (45) tewas akibat dikeroyok dan mengalami luka tusuk senjata tajam. Tak lama kemudian, anggota Polsek Merapi kemudian berhasil menangkap Eftra Jonhari (22), yang diduga sebagai pelaku penusukan, Minggu (29/6/2014) malam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa berdarah tersebut berawal saat Sarpian (19) dan Gusta (20) hendak mengunjungi teman wanitanya yang masih satu desa, Sabtu (28/6/2014) malam. Warga Desa Suka Merindu Kecamatan Merapi Selatan ini pun segera berdadan rapi dan bergegas berangkat karena hari sudah mulai larut malam.
Saat sedang asyik ngobrol, kemudian datang dua orang pria yang salah satunya diketahui bernama Eftra. Karena merasa tidak nyaman Sarpian dan Gusta pun bergegas pamit, namun saat pergi ternyata salah pakai sandal jepit, sehingga keduanya dicari-cari Eftra ke beberapa tempat, karena dianggap sengaja menukar.
Serpian dan Gusta pun sudah meminta maaf saat bertemu Eftra dan rekan-rekannya, dan mengaku tidak sengaja menukar sendal jepit yang dipakai. Namun keduanya justru sempat dipukuli dan bergegas pergi agar tidak dianiaya lebih parah. Namun diduga sudah dicampuri rasa cemburu wanita yang disukainya didatangi laki-laki lain, Eftra dan rekan-rekannya kembali mencari mereka berdua untuk membuat perhitungan.
Kedua sahabat itu kembali tidak bisa berkutik karena dihadang lebih dari 20 orang yang merupakan teman dari Eftra di sebuah jembatan. Sehingga mereka kembali dianiaya, namun tetap tidak berani melawan. Rupanya saat itu ada yang melihat kejadian tersebut, hingga langsung melapor kepada keluarga mereka. Sehingga kembali datang puluhan orang ke lokasi, untuk membalas penganiayaan yang terjadi.
Akibatnya bentrok fisik pun tak terelakan, hingga puluhan orang dari dua pihak terlihat perkelahian. Ada yang menggunakan tangan kosong, namun beberapa juga mengeluarkan senjata tajam yang sudah disiapkan. Akibatnya satu orang atas nama Kurni yang merupakan keluarga Serpian dan Gusta tewas seketika, setelah kena tusuk di dada kiri. Massa pun langsung berlarian menyelamatkan diri masing-masing, setelah polisi datang.
Setelah melakukan penyelidikan selama dua hari, polisi kemudian berhasil menangkap Eftra yang diduga sebagai pelaku penusukan, Minggu (29/6/2014) malam. Warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Merapi Selatan tersebut diamankan di sebuah tempat, setelah berkomunikasi dengan pihak keluarganya untuk segera menyerahkan diri.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kapolsek Merapi AKP Hikmat didampingi Kanit Reskrim Ipda Hendrinadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya keributan dipicu dua orang saksi, yang salah memakai sandal saat pulang dari rumah teman wanitanya. Sehingga pelaku yang sendalnya tertukar marah, dan beberapa kali menghadang mereka saat dalam perjalanan pulang.
"Satu pelaku sudah diamankan, saat ini masih dimintai keterangan seputar perkelahian yang terjadi," ujar Ipda Hendri Nadi. (iko)
Ilustrasi tawuran antar pemuda
0 comments:
Post a Comment