Monday, June 2, 2014

Pengungsi Muslim Rohingya telantar




Warga Myanmar

Sebagian warga Rohingya takut mencari pertolongan.



Warga Muslim di Myanmar barat dalam keadaan sekarat karena tidak mendapat perawatan medis menyusul berbagai serangan terhadap badan bantuan dan lembaga medis Maret lalu.


PBB memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan serius sedang dialami oleh minoritas Muslim Rohingya.


Mereka terpaksa melarikan diri dari rumah-rumah mereka dan menghuni sejumlah kamp pengungsi menyusul bentrokan dengan warga Buddha yang merupakan mayoritas di Myanmar.


Wartawan BBC yang berkunjung ke kamp pengungsi Kyein Nyi Pyin, Jonah Fisher, melaporkan banyak pengungsi terlalu takut untuk mencari pertolongan medis.


Para pengungsi, lanjutnya, menghadapi kematian tanpa sempat mendapat pertolongan seorang dokter.


"Perempuan hamil, anak-anak sakit, orang lanjut usia baik perempuan maupun laki-laki menderita dan kadang-kadang sekarat karena mereka tidak mempunyai akses ke obat-obatan dan perawatan dasar," jelas Jonah Fisher.


Beberapa pemuka masyarakat Rohingya di kamp Kyein Nyi Pyin menuturkan bulan lalu sembilan orang meninggal dunia di sana, tujuh di antara mereka adalah anak-anak.


Tak satupun dari mereka sempat mendapat perawatan dokter atau berobat ke rumah sakit.


Badan-badan bantuan menghentikan operasi di Provinsi Rakhine Maret lalu setelah mereka diserang oleh kelompok-kelompok Buddha yang menuduh badan-badan bantuan memihak penduduk Muslim.






0 comments:

Post a Comment