TRIBUNNEWS.COM - Dua orang perempuan India merancang celana jeans anti-perkosaan yang dilengkapi peralatan pengirim sinyal bahaya ke polisi jika terjadi serangan seksual.
Celana jeans ini adalah kreasi Siksha Pathak dan Anjali Srivastama, yang mencoba membantu kaum perempuan India memerangi ancaman perkosaan yang kian meningkat.
"Kami sudah memikirkan untuk menciptakan celana ini sejak lama," kata Pathak seorang mahasiswi bidang sains.
"Kasus-kasus perkosaan yang mengerikan ini sangat menakutkan bagi saya dan rekan saya. Kami harap tak ada lagi perempuan yang menjadi korban perkosaan jika mengenakan pakaian rancangan kami ini," tambah Pathak.
Celana jeans anti-perkosaan ini dijual dengan harga yang sangat murah yaitu 4 dolar AS atau tak sampai Rp 60.000 di India. Celana jeans ini dilengkapi semua perangkat elektronik kecil yang bisa mengirimkan sinyal permintaan tolong ke kantor polisi terdekat jika diaktifkan.
Sinyal itu juga berfungsi menjadi penanda lokasi kejadian yang sangat diperlukan polisi untuk dapat menemukan korban dalam waktu yang singkat.
Sebanyak 200 kantor polisi di kota Varanasi, tempat tinggal kedua pencipta celana jeans ini, sudah dilengkapi perangkat yang bisa menerima sinyak tanda bahaya.
Jika penggunaan celana anti-perkosaan ini sukses di Varanasi, maka penggunaannya akan diperluas ke seluruh India, sebuah negeri dengan kasus perkosaan yang terjadi setiap 22 menit itu.
Warta Kota/Alex Suban
ilustrasi
0 comments:
Post a Comment