TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Semen Padang, Jafri Sastra menyesalkan Brasil dan Cile bertemu di babak 16 besar. Jafri menilai pertemuan kedua tim itu terlalu dini.
”Sebenarnya jika kedua tim ini bertemu di babak semifinal akan lebih menarik, karena keduanya merupakan tim yang sama-sama bagus dengan kekuatan yang tidak jauh berbeda. Pasalnya kedua tim itu memang berasal dari Amerika Latin dengan gaya permainan yang tidak jauh berbeda,” kata Jafri kepada Harian Super Ball, Jumat (27/6/2014).
Brasil dan Cile akan mengadu peruntungan di babak 16 besar pada Sabtu, (28/6/2014).
“Saya menilai kedua tim sama-sama mengetahui isi dapur masing-masing. Jadi ini akan menjadi pertandingan yang menarik dan sengit. Brasil tahu permainan Cile. Begitu juga sebaliknya, Cile pun mengetahui permainan Brasil,” ucap Jafri.
Meski demikian, Jafri tetap menjagokan Brasil sebagai pemenangnya. Namun Jafri memperkirakan, Brasil tidak akan mudah mengalahkan Cile.
“Perkiraan saya Brasil hanya bisa menang dengan skor tipis antara 1-0 atau 2-1,” ujar Jafri.
Menurut Jafri, jika Cile bermain lepas akan membahayakan Neymar dan kawan-kawan.
”Saat babak penyisihan, Cile menjadi tim yang berbahaya saat bermain lepas. Maka jika Cile bisa tampil lepas lagi tentu akan mengancam Brasil. Jadi Brasil harus tetap mewaspadai permainan lepas dari Cile,” terang Jafri.
Namun jika Cile justru bermain berhati-hati, akan menjadi keuntungan Brasil untuk menekan sejak menit awal.
“Cile memiliki pola permainan yang cepat dengan mengandalkan kerjasama bola-bola pendek. Jika bisa meredam seluruh serangan itu, maka Brasil bisa memenangi laga nanti. Meski saya perkirakan tidak akan mudah untuk mengalahkan Cile, karena mereka juga pasti ingin lolos ke babak berikutnya,” papar Jafri.
0 comments:
Post a Comment