Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry berjanji untuk "memberi dukungan intensif dan berkelanjutan" bagi Irak setelah bertemu para politisi di ibu kota, Baghdad.
Kunjungannya dilakukan ketika kelompok Sunni memperluas kekuasaan di kota-kota di barat dan utara Irak.
Pemberontak mendekati bendungan penting di dekat Haditha dan mengambil alih perbatasan dengan Suriah dan Yordania dari pasukan pemerintah.
Bandara utama di kota Tal Afar, Irak utara, juga telah jatuh ke tangan pemberontak, yang dipimpin Kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIS).
Sejumlah laporan menyebutkan kota itu sendiri sudah jatuh.
Tal Afar merupakan jalan utama dari perbatasan Suriah ke Mosul, kota terbesar kedua di Irak, yang dikuasai oleh pemberontak dua minggu lalu.
Dukungan 'intensif'
Pasukan bersenjata berat Irak melindungi bendungan di dekat Haditha.
Penduduk setempat mengatakan kepada BBC Arab bahwa pemberontak mengepung kota itu namun belum memasukinya.
Seorang juru bicara militer Irak mengatakan ratusan tentara Irak tewas oleh militan Sunni Arab dalam pertempuran sejauh ini.
Kerry bertemu Perdana Menteri Irak Nouri Maliki untuk membicarakan krisis yang terjadi saat ini.
Kerry juga bertemu dengan tokoh Syiah serta Sunni.
Kerry mengatakan setelah pertemuan, "Dukungan yang kami berikan intensif dan berkelanjutan bila pemimpin Irak mengambil langkah yang diperlukan untuk menyatukan kembali negara secara efektif."
0 comments:
Post a Comment