Sunday, June 22, 2014

Pelaku penembakan tentara Korsel diburu




Militer Korea Selatan sedang berupaya menahan seorang prajurit Korsel yang telah membunuh lima rekannya dengan serangan granat dan senapan serbu di kawasan perbatasan Korea Selatan-Korea Utara.


Sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan Korsel dan Angkatan Darat Korsel menyatakan prajurit tersebut ialah seseorang yang menjalani wajib militer. Nama sang prajurit tidak disebutkan secara penuh, hanya diketahui bermarga Im.


Berdasarkan data yang dihimpun kantor berita Reuters, insiden bermula ketika sang prajurit melemparkan sebuah granat dan melepaskan tembakan menggunakan senapan serbu K2 di sebuah pos militer di Provinsi Gangwon, sebelah timur Kota Seoul, pada Sabtu (21/06) malam waktu setempat. Akibatnya, lima prajurit Korsel tewas dan tujuh lainnya luka-luka.


Sehari kemudian Im menembak seorang komandan peleton yang mencoba mendekatinya. Sang komandan kini mengalami cedera.


Kini, menurut kantor berita Associated Press, militer Korsel mengerahkan pasukan dalam jumlah besar untuk memburu Im. Mereka diperintahkan menembak Im di tempat jika dia menolak menyerahkan diri. Im dilaporkan berada di kawasan hutan dekat sebuah kota kecil di Distrik Goseong, sekitar 10 kilometer dari pos perbatasan.


Pada uji psikologi April 2013 lalu, Im dilabeli status ‘A’. Artinya, dia berisiko mencoba bunuh diri atau memicu insiden lain di pos militer. Status itu turun menjadi ‘B’ pada November 2013 lalu yang berarti dia diawasi ketat namun bisa menjalani dinas di pos militer.


Dalam editorial hari ini (23/06), harian Korea Times menegaskan insiden penyerangan yang dilakoni Im menguak masalah di lini perbatasan.


Ratusan ribu prajurit Korsel dan Korut berjaga di perbatasan mengingat kedua negara secara teknis tidak pernah mengakhiri perang pada 1950-1953.






0 comments:

Post a Comment