TRIBUNNEWS.COM,GUNUNGKIDUL - Kapolres Gunungkidul, AKBP Faried Zulkarnaen melarang organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi sweeping selama Ramadan.
Ormas yang nekad melakukan aksi sweeping akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Diharapkan tidak melakukan razia. Kita sudah lakukan upaya preventif,” katanya, Senin(23/6/2014).
Faried menjelaskan, kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas semua praktek-praktek penyakit masyarakat (pekat) terutama saat Ramadan.
Bahkan sebelum memasuki Ramadan, kepolisian sudah melakukan operasi pekat dengan menyasar hotel, peredaran miras, warnet dan perjudian.
Dari razia-razia yang sudah dilakukan oleh kepolisian, beberapa pihak yang kedapatan melanggar aturan sudah ditindak.
Kepolisian juga sudah memberikan tindakan pembinaan kepada beberapa oknum yang diamankan dalam razia di hotel-hotel kelas melati.
Kedepan, untuk menjaga kesucian Ramadan, kepolisian akan terus melakukan razia.
Selama bulan Ramadan, razia pekat akan tetap dilakukan sehingga umat islam bisa menjalankan ibadahnya secara khusyuk.
“Kita akan terus lakukan razia untuk mencegah pekat,” jelasnya.
Dengan upaya yang sudah dan akan dilakukan oleh kepolisian tersebut, Faried meminta kepada seluruh ormas untuk tidak melakukan sweeping.
Masyarakat atau ormas yang mengetahui atau memiliki informasi mengenai tentang praktek pekat, diharapkan bisa menyampaikannya kepada pihak kepolisian.
Tribun Jogja/Ikrob Didik Irawan
Sweeping warga di Solo
0 comments:
Post a Comment