TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Jeda kompetisi LSI selain karena adanya agenda kampanye pilpres, juga dilakukan karena Bulan Puasa.
Kontestan LSI pun tak ingin berdiam diri dalam menghabiskan masa jeda kompetisi ini, termasuk Persela Lamongan.
Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini mengaku tetap melakukan aktivitas latihan ketika Bulan Puasa nanti.
Hanya saja, porsi latihan tidak akan seberat dan sebanyak ketika berlatih di hari normal.
Pelatih Persela, Eduard Tjong, mengungkapkan, selama Bulan Puasa nanti porsi latihan akan dikurangi demi menghormati pemain-pemain yang menunaikan ibadah puasa.
Tak hanya itu, tidak adanya jadwal pertandingan selama Bulan Puasa membuat Persela bisa mengurangi porsi latihan.
“Bulan Puasa nanti tetap latihan, hanya saja porsi dan jamnya dikurangi untuk menghormati pemain yang berpuasa,” kata pelatih yang akrab disapa Edu ini.
Berbeda dengan musim lalu, musim ini Persela dan klub lainnya praktis menganggur selama Bulan Puasa.
Di musim lalu, meskipujn Bulan Puasa, Persela masih ada jadwal pertandingan yang dilakukan malam hari setelah berbuka puasa.
Saat ini, di klasemen sementara LSI wilayah imur, Persela berada di peringkat empat dengan raihan 24 poin.
Dari 15 pertandingan yang dilakoninya, Khoirul Huda dkk memetik tujuh kemenangan, tiga seri, dan lima kalah.
Persela menyisakan lima pertandingan lagi.
Jeda kompetisi, meskipun di Bulan Puasa, Persela tetap ada wacana untuk melakukan uji coba dengan kontestan lainnya.
Hal ini demi menjaga feeling ball pemain agar tidak kendor selama libur bertanding. Bisa jadi, waktu uji coba akan dilakukan malam hari ketika pemain selesai berbuka puasa.
Perihal wacana uji coba ini sempat dilontarkan asisten pelatih Didik Ludiyanto. Namun, hingga kini, Didik belum memberikan sinyal perihal klub mana yang akan dijajal kekuatannya dalam pertandingan uji coba.
“Yang jelas pasti akan ada pertandingan uji coba. Namun untuk saat ini memang belum ditentukan lawan dan waktunya,” kata Didik.
0 comments:
Post a Comment