TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf membantah bahwa aksi pelemparan air keras ke rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan terkait politik. Sebelumnya Noriyu sapaan akrab Nova Riyanti Yusuf memang dicopot jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR. Pencopotan itu disinyalir karena Noriyu tidak mendukung Prabowo-Hatta.
"Belum tentu ini terkait politik, bisa saja ada yang memancing di air keruh,"katanya saat berbincang dengan Tribunnews.com, Sabtu (28/6/2014).
Lebih jauh Noriyu menjelaskan bahwa dirinya juga sudah melaporkan pelemparan tersebut ke pihak kepolisian. Polisi katanya juga akan memeriksa beberapa saksi yang melihat peristiwa pelemparan.
"Tadi lapor ke Polsek Kebayoran Lama, didampingi Wakapolres juga. Polisi mau panggil beberapa saksi. Barang bukti berupa handuk dan zat kimia berupa air keras juga sudah dibawa ke laboratorium kriminal untuk diselidiki," ujarnya.
Sebelumnya, kediaman politisi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan dilempar air keras oleh orang tidak dikenal. Kejadian itu terjadi pada Jumat (27/6/2014) malam.
Kejadian tidak mengenakkan tersebut dikabarkan Noriyu sapaan akrab Nova Riyanti Yusuf melalui akun twitternya @saya_noriyu.
"Malam ini rumah mendapat teror. Mobil dilempar dengan kain plus air keras dan cat mobil ngeletek enggak karuan,"tulis Noriyu dalam akun Twitternya.
Staf Noriyu di DPR, Juliardi juga membenarkan peristiwa tersebut. Saat dikonfirmasi ia membenarkan ada pelemparan di kediaman mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR tersebut.
"Sadis, dilempar mobil sampai rusak,"katanya.
Noriyu sebelumnya dicopot jabatannya dari Wakil Ketua Komisi IX DPR. Pencopotan itu disinyalir karena Noriyu tidak mendukung Prabowo-Hatta.
TRIBUNNEWS/HO/Ridhwan Ermalamora Siregar
Anggota DPR RI sekaligus Pengurus Harian DPP Partai Demokrat (PD), Nova Riyanti Yusuf (kiri) dan Gede Pasek Suardika (dua kiri) menandatangani Pakta Integritas Partai Demokrat di Kantor DPP PD, Jakarta, Kamis (14/2/2013). Pakta Integritas PD adalah penegasan komitmen, idealisme, dan etika yang harus dipegang teguh sebagai panduan sikap dan perilaku politik kader PD di seluruh Indonesia. TRIBUNNEWS/HO/Ridhwan Ermalamora Siregar
0 comments:
Post a Comment