Roy Keane mengatakan ia mungkin tak akan pernah memaafkan mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson yang mengecam mantan pemain dalam otobiografinya.
Mantan kapten Manchester United ini menggunakan memoar lanjutannya berjudul 'The Second Half' untuk mengkritik Ferguson, yang mengangkat pertengkaran dengan para pemain termasuk Keane dan juga David Beckham dalam otobiografinya tahun lalu.
Keane menuduh Ferguson "kekanak-kanakan" dalam menghadapinya pada saat-saat akhir dia di Old Trafford.
Saat ditanya dalam peluncuran bukunya Kamis (09/10) malam, apakah ia bisa memaafkan Ferguson, Keane mengatakan, "Pertanyaan yang bagus. Saya tidak yakin, saya tidak yakin."
"Alex Ferguson tidak mengkritik saya saja, namun para pemain lain yang menjadi bagian dari tim yang membawa keberhasilan bagi banyak pendukung. Bagi seorang Alex Ferguson untuk mengkritik dan apa yang dia dapat dari situ, ia menghasilkan jutaan poundsterling dari situ," tambahnya.
"Ada patung dia didirikan, ada nama tribun (di Old Trafford, dengan namanya), tapi ia justru muncul lagi untuk mengkritik."
"Apakah saya akan memaafkannya? Saya tidak tahu. Lihat nanti bila kami bertemu lagi. Saya yakin kami bertemu lagi," kata Keane.
"Sepak bola adalah dunia kecil dan pada akhirnya, Anda akan bertemu lagi (dengan orang yang sama)," kata asisten manajer Aston Villa ini.
Dalam bukunya Ferguson mengklaim, Keane - yang memegang peranan kunci dalam keberhasilan klub selama 12 tahun karirnya di Old Trafford- memberi pengaruh negatif.
0 comments:
Post a Comment