Inilah kabar buruk bagi para penyayang kucing di Australia. Saat ini, dengan kian ganasnya kerusakan yang ditimbulkan oleh kucing-kucing liar, desakan untuk memperketat aturan kucing peliharaan semakin meningkat. Termasuk larangan untuk membiarkan kucing berkeliaran di luar rumah.
Lisa Preston sangat menyayangi kucingnya, Lulu, yang kecil dan bundar seperti bola bowling. Lulu yang berwarna hitam menghabiskan waktunya bermain dalam kardus.
"Ia sangat pemalas," ujar Lisa. "Ia tidak perduli apa yang terjadi di sekitarnya."
Namun, jika kelak Lulu berpindah ke alam sana, Lisa bilang ia tidak akan mencari gantinya.
Lisa, warga Christmas Island, telah mendaftarkan diri dalam program pemberantasan kucing. Di pulau di selatan Jawa itu, sejak tahun 2009 ada aturan ketat, kucing-kucing peliharaan yang telah meninggal tidak boleh dicarikan penggantinya.
Inilah persoalan di Australia saat ini. Menurut keterangan lembaga penelitian CSIRO, kucing liar merupakan penyebab musnahnya hewan mamalia di benua itu. Khusus di Christmas Island, hewan yang suka "mengeong" ini merupakan ancaman serius bagi burung-burung khas setempat.
"Kehidupan satwa burung di pulau ini menjadi daya tarik bagi turis. Memang saya menyayangi kucing, namun saya paham bahwa mereka tidak cocok tinggal di sini. Saya tidak akan mengadopsi kucing lagi kalau Lulu sudah tidak ada," tutur Lisa, yang bekerja di sektor pariwisata, sedih.
Pemberantasan kucing di Australia memiliki rujukan sejarah yang panjang. Di Queensland misalnya, sudah lebih dari 100 tahun berlaku aturan bahwa kelinci tidak boleh menjadi hewan peliharaan.
Barangsiapa yang memelihara kelinci di negara bagian itu, akan dikenakan hukuman. Karena dulu kelinci dijadikan hewan peliharaan, dampak buruknya pada pertanian begitu besar.
Menteri Lingkungan Hidup Australia Greg Hunt kepada ABC pernah menyatakan pihaknya ingin fokus pada pemberantasan kucing, melalui sebuah rencana 10 tahun.
"Kini kita memiliki sedikitnya 20 juta populasi kucing liar, yang ganas dan kelaparan, yang mengancam kehidupan satwa dan fauna lainnya," kata Menteri Hunt.
Desakan untuk memperketat ketentuan kucing peliharaan bukan cuma di pulau-pulau, tapi juga di daratan utama benua ini.
Pada umumnya negara bagian membolehkan pemerintah lokal di wilayahnya masing-masing untuk membuat aturan sendiri, termasuk pemandulan kucing. Juga penerapan sanksi bagi pemilik, yang lalai dan membuat kucingnya pergi berkeliaran di alam bebas.
Di Australia Barat, sejak tahun 20134 semua kucing peliharaan harus didaftarkan. Di Tasmania, ketentuan serupa juga sedang dalam pembahasan.
Di negara bagian wilayah ibukota Canberra, pemerintah setempat sedang mempertimbangkan ketentuan pengawasan kucing peliharaan 24 jam. Ini gara-gara temuan yang menyebutkan kucing-kucing peliharaan di ibukota Australia itu sering memangsa sekitar 67 spesis satwa liar.
Di Victoria, perburuan kucing liar dilakukan bulan ini di daerah Dandenong Ranges National Park.
0 comments:
Post a Comment