Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pemprov Kaltim nampaknya masih setia menanti persetujuan lahan eks Hotel Lamin Indah, sebagai penyertaan modal ke Perusda Melati Bhakti Satya (MBS).
Dikhawatirkan, telatnya pembahasan di DPRD bakal memperlambat rencana peresmian Trans Studio di Samarinda.
Diketahui, lahan sekitar 4 hektare ini akan menjadi modal kerjasama MBS dengan Trans Corp untuk membangun Trans Studio di Samarinda.
“Status kami saat ini masih menunggu kejelasan dari DPRD Kaltim saja,” ucap Kepala Biro Perlengkapan, Setprov Kaltim, Fathul Halim.
Pasalnya, kata Fathul, pihaknya sudah menyerahkan semua syarat administrasi ke DPRD sebagai syarat hibah penyertaan modal ini, ke MBS. “Secara prosedural seperti dokumen feasibility study (FS) sudah kami serahkan ke DPRD. Tapi sampai sekarang DPRD belum memberi restu,” ujar Fathul.
Rencana ground breaking pembangunan wahana permainan ini kini berada di DPRD. Di beberapa kesempatan, Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak berharap peresmian pembangunan Trans Studio bisa dilakukan November 2014 ini.
“Informasi yang kami terima dari MBS, mereka sudah menyerahkan semua dokumen seperti FS ke DPRD, cuma memang bola panasnya saat ini ada di DPRD. MBS kan tidak bisa bekerja kalau tidak mendapatkan izin lahannya,” katanya lagi.
0 comments:
Post a Comment