Formula 1 akan melakukan uji coba atas 'mobil pengaman dunia maya' di Grand Prix Amerika Serikat.
Dengan sistem ini, maka para pembalap akan mengurangi kecepatan di kawasan tempat terjadi kecelakaan untuk menghindari kecelakaan serupa yang menyebabkan Jules Bianchi hingga saat ini berada dalam kondisi yang kritis.
Pembalap asal Prancis itu menabrak traktor yang akan mengangkat mobil pembalap lain saat Grand Prix Jepang di Suzuka awal Oktober.
Teknologi itu akan mulai dicoba setelah dua sesi latihan, Jumat 31 Oktober.
Jika terjadi kecelakaan maka kecepatan para pembalap diatur 35% lebih lambat dari kecepatan yang biasa pada saat sirkuit dalam keadaan kering.
Para pembalap akan melihatnya di panel instrumen dalam mobil dan jika mereka melebihi batas kecepatan ketika mobil pengaman sedang diturunkan ke sirkuit maka mereka akan mendapat sanksi.
Setelah pengujian sistem maka FIA akan memutuskan bersama tim-tim F1 sebelum digunakan secara resmi.
F1 menginginkan sebuah sistem yang membatasi batas waktu tempuh untuk satu putaran ketika petugas balapan berpendapat kecelakaan harus segera dibersihkan dan perlu mengerahkan pekerja, petugas lapangan, maupun traktor pengangkut ke sirkuit.
Sistem ini merupakan perluasan dari yang digunakan saat ini, ketika mobil pengaman masuk ke dalam sirkuit maka pembalap harus memelankan kecepatan sambil menunggu mobil pengaman berada di depan yang berada di peringkat satu.
Sejauh ini F1 enggan untuk mengerahkan mobil pengamat setiap ada pembalap yang ke luar dari lintasan, yang digunakan dalam balapan di Amerika Serikat.
0 comments:
Post a Comment