TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -- Masyarakat Jambi mulai melek investasi. Selain tanah dan emas ataupun deposito, sejumlah kalangan menjatuhkan pilihan pada investasi obligasi ritel Indonesia (ORI).
Keterangan beberapa bank yang ditunjuk untuk memasarkan produk Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan ORI011, minat masyarakat mulai tumbuh terhadap produk tersebut.
Seperti keterangan Head of Relationship Management & Sales Panin Bank Cabang Jambi, Lina.
Lina mengatakan, Panin ditunjuk sebagai bank perantara penjual obligasi seri ORI011. Pengakuannya, saat ini telah full kuota permintaan ORI011 yang belum genap satu minggu diluncurkan.
"Minat masyarakat melakukan investasi obligasi ini cukup tinggi. Mungkin karena sudah memasuki seri yang ke-11 membuat masyarakat sudah tidak canggung lagi," ungkapnya saat ditemui Tribun, Senin (6/10).
Selain turut mendukung pembiayaan pembangunan nasional, ujar Lina, masyarakat juga dapat menarik untung lebih besar melalui investasi tersebut. Bahkan, sebutnya, bunga lebih besar dari bunga deposito.
Investasi ORI ini, nilai nominal yang ditanam juga akan mengikuti perkembangan pasar modal. Seperti yang dijelaskan Lina, untuk Panin membuka besaran bunga yang diambil dari kupon sebesar 8,5 persen, total itu lebih besar dari bunga deposito yang sebesar7,75 persen.
Nilai nominal minimal melakukan investasi ORI dibuka dari Rp 5 juta sampai terbesar Rp 3 miliar. Saat ini Panin masih melakukan proses penawaran dan tepat di tanggal 23 Oktober ORI tersebut mulai efektif diterima pembayarannya.
Walau tak menyebutkan nominal besaran surat utang negara yang diinvestasikan ke masyarakat atau jatah dari DJPU, animo terhadap ORI011 dikatakannya lebih besar dibanding seri ORI sebelum-sebelumnya.
"Investasi ORI ini memiliki beberapa rute teknis, bisa membeli ORI di pasar perdana, dan bahkan dapat diperjualbelikan setiap saat melalui market maker seperti Panin Bank atau beberapa bank lainnya," terangnya.
Selain di Panin, ORI011 juga dijual di BRI Cabang Jambi. Namun bank pelat merah ini secara pasti belum mendapat surat edaran dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang terkait pembagian jatah surat utang negara yang akan diinvestasikan kepada pembeli nasabah BRI Jambi.
"BRI untuk bulan ini kembali mendapatkan jatah, namun secara konkret jatah surat obligasi yang didapat kita belum tahu, karena belum sampai di kita, dan itu pembagiannya ditentukan oleh pihak DJPU pusat," kata Pjs Pimpinan Cabang BRI Jambi, M Fendi Maulana.
BRI telah mempersiapkan 70 sampai 100 kupon yang telah disebar ke beberapa bagian divisi, baik divisi mikro, pelayanan hingga account officer sampai funding officer. Dirinya menilai, animo pembeli ORI011 cukup tinggi.
Tahun lalu BRI Cabang Jambi dapat melepas semua surat obligasi seri ORI010 kepada nasabah dan masyarakat umum. Walau tak tau secara pasti jumlah investasi secara nominal berapa yang dilepas, namun Fendi menjelaskan investasi ini cukup mumpuni untuk Jambi, khususnya masyarakat yang memang sering terjun dalam investasi seperti saham dan lainnya.
"Enaknya investasi ini bukan hanya dimanfaatkan bagi nasabah, tetapi masyarakat yang bukan nasabah juga bisa,"singkatnya tentang investasi obligasi tersebut.(tyo)
0 comments:
Post a Comment