Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Mobil INAFIS (Indonesia Automatic Fringer Print Identification System) unit Identifikasi Polresta Barelang Batam tiba-tiba saja dipecahkan oleh salah satu oknum anggota Marinir.
Pemecahan terjadi saat sedang berlangsung evakuasi jasad Tamba Simarmata (35) yang menjadi korban pembunuhan di komplek Mitra Raya Blok H2 Nomor 4-5 RT 005 RW 010 Kelurahan Bukit Tempayan Kecamatan Batu Aji Batam, Minggu (12/10/2014).
Oknum anggota Marinir ini sempat diamuk warga yang sedang menyaksikan evakuasi jasad korban pembunuhan yang dilakukan polisi waktu itu.
Oknum anggota Marinir tersebut langsung diamankan oleh anggota polisi dan langsung diserahkan ke Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
"Tadi sempat diamuk warga yang sedang menyaksikan evakuasi korban pembunuhan. Awalnya warga tidak tahu bahwa orang ngamuk dan pecahkan kaca mobil Inafis itu adalah anggota Marinir. Setelah diamankan polisi, baru tahu bahwa dia angggota marinir," ujar Darman, salah satu warga yang saat itu menyaksikan evakuasi korban pembunuhan.
Dia mengatakan tidak tahu menahu alasan oknum anggota Marinir itu memecahkan kaca mobil mililk polisi itu.
Dia hanya melihat oknum anggota Marinir itu diamankan polisi setelah mengamuk memukul kaca bagian depan mobil dan kaca bagian kanan pintu depan mobil warna oranye.
"Di bagian depan mobil itu, kacanya hanya retak saja, sementara di bagian depan pintu sebelah kanan, kacanya langsung pecah. Saat itu saya tidak berani dekat, dan hanya diberi tahu kalau yang pecahkan kaca mobil itu adalah anggota Marinir," katanya.
Sementara, belum ada yang memberikan keterangan terkait ngamuknya oknum anggota marinir yang memecahkan kaca mobil INAFIS itu. Baik dari pihak kepolisan maupun TNI AL enggan memberikan komentar.
0 comments:
Post a Comment