Anak-anak dan kaum remaja di Inggris kehilangan kepercayaan kepada polisi karena mereka sering diperlakukan sebagai "orang dewasa muda".
Sebuah laporan parlemen lintas partai menyebutkan pengalaman buruk yang dihadapi -seperti penangkapan dan penggeledahan- menyebabkan frustasi dan kemarahan.
Karena diperlakukan sebagai "orang dewasa muda" maka kebutuhan khusus dalam penanganan anak dan remaja menjadi diabaikan.
Laporan yang didasarkan pada penyelidikan selama 18 bulan ini mengatakan bahwa kontak pertama anak dan remaja dengan polisi amat penting dalam membentuk sikap atas polisi.
"Dalam jumlah yang cukup besar di kalangan anak dan remaja, pengalamannya negatif, baik sebagai korban maupun tersangka pelaku," tulis laporan itu.
"Begitu pertemuan yang negatif terjadi, diperlukan waktu lama dan kerja berat untuk mengubah sikap yang sudah mengakar, yang sering diteruskan dari satu generasi ke generasi lain."
Kepolisian diasarankan untuk mengubah pelatihan, tempat penahahan, serta pendekatan atas anak dan remaja.
"Amat penting bahwa dalam setiap pertemuan dengan polisi maka yang berusia di bawah 18 tahun harus diperlakukan sebagai anak-anak dulu," tutur Baroness Massey Darren, yang memimpin komisi parlemen lintas partai tentang anak ini.
0 comments:
Post a Comment