TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Anggota DPRD Kota Mojokerto baru saja dilantik.
Namun anggota dewan ini sudah keranjingan melakukan sidak di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Lihat saja dalam sehari ini, tiga komisi yang ada di lembaga dewan ini serentak melakukan sidak di SKPD yang berbeda.
Benarkah anggota dewan baru tersebut benar-benar sidak demi memperjuangkan aspirasi warga. Namun para anggota dewan itu mengklaim demikian.
"Kita meminta BKD (Badan Kepegawaian Daerah, Red) transparan dalam rekrutmen CPNS kali ini. Kita minta semuanya dilakukan terbuka dan tidak main-main," tekan anggota Komisi I, Deny Novianto.
Komisi ini menggelar sidak atau kunjungan kerja ke BKD.
Komisi yang membidangi pemerintahan ini melihat ada kepentingan masyarakat dalam perebutan kursi CPNS.
Dewan bahkan telah membuka posko pengaduan masyarakat terkait dengan penerimaan CPNS.
Jika ada persoalan dalam penerimaan CPNS itu bisa mengadu ke kami di Komisi I. Pendaftaran CPNS sudah dibuka 22 September lalu.
Sementara, komisi II juga melakukan kunker di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.
Setelah sebelumnya menekan kenaikan honor jukir di Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishub Kominfo), komisi bidang pembangunan itu meninjau rehab berat kantor PU yang menyedot APBD Rp 2,3 miliar.
Begitu juga Komisi III mendatangi Dinas Pendidikan. Pertemuan yang berlangsung tertutup di ruang kerja kepala dinas dipastikan bakal panas.
Pasalnya, Junaedi Malik yang sebelumnya berlaku kritis terhadap carut marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online diperkirakan menanyakan kelangsungan program ini.
0 comments:
Post a Comment