TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi dan pasar modal, Fauzi Ichsan berpendapat kondisi rupiah dan saham Indonesia sangat bergantung pada sikap Koalisi Merah Putih terhadap kabinet yang dibentuk Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pasar ekonomi akan bereaksi positif apabila kabinet yang dibentuk diakomodasi oleh koalisi yang diusung Prabowo Cs tersebut.
"Kabinet yang dibentuk diharapkan pasar bisa diakomodasi oleh koalisi Merah Putih. Karena pada dasarnya investor berpandanganan apa gunanya punya banyak profesional di kabinet , kalau misalnya kebijakannya dijegal terus di DPR. Jadi pada hal ini pasar dan pelaku ekonomi bersifat pragmatis," ujar Fauzi di Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Selain itu menurut Fauzi yang menentukan pergerakan pasar adalah proses pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia. Jika pada 20 oktober mendatang pelantikan berlangsung mulus, lanjutnya, pasar akan bergerak positif.
"Tapi yang sangat penting Presiden Jokowi dilantik secara mulus. Pada 20 oktober nanti," ujar Fauzi.
Kedua hal tersebut menurut Fauzi yang menentukan keberadaan investor di Indonesia dalam waktu dekat. Apabila keduanya berlangsung baik,tidak akan ada investor yang menarik investasinya.
"Itu yang penting, apakah kegaduhan politik ini terus berlanjut atau tidak. Apabila investor menarik investasinya lalu membeli dolar maka, kondisi ekonomi akan semakin bergejolak," ujar Fauzi.
Baik Joko Widodo maupun Jusuf Kalla belum mau berkomentar terkait susunan kabinet yang akan dibentuknya. Hingga kini Jokowi-JK baru mengumumkan postur kabinet yang berjumlah 34 Kementerian dan lembaga. Dari jumlah tersebut Jokowi menyiapkan 18 posisi untuk diisi kalangan profesional.
0 comments:
Post a Comment