TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sopir mikrolet belum mengetahui adanya surat soal demonstrasi di Jalan Panjaitan, Senin lusa (13/10/2014).
Tapi sopir sudah mengetahui adanya demonstrasi yang bisa menganggu arus lalu lintas tersebut.
Seorang sopir ADL, Budi mengaku mengetahui kabar demonstrasi tersebut dari media massa. Pengurus paguyuban trayek belum memberitahunya.
Dia menduga surat tersebut tertempel di Terminal Landungsari.
“Kami akan tetap jalan. Kalau tidak jalan, dari mana dapat uang setoran,” kata Budi kepada Surya Online(Tribunnews.com Network), Sabtu (11/10/2014).
Menurutnya, sopir mikrolet ditarget setoran antara Rp 80-90 ribu per hari. Sopir harus setor sekitar Rp 100 ribu bila tidak memarkir mikroletnya di garasi.
Tapi Budi belum mengetahui nantinya akan melewati jalur mana bila warga sampai menutup Jalan Panjaitan. Bila harus melintas di Jalan Gajayana, jalurnya benturan dengan trayek AL.
Warga Kelurahan Penangungan sudah sering menggelar demonstrasi. Menurutnya, demonstrasi sebelumnya tidak sampai menutup arus lalu lintas.
Makanya dia berharap demonstrasi Senin nanti tidak sampai menutup jalan.
“Warga Penangungan juga butuh ke pasar. Warga juga pasti memiliki anak yang sekolah dan naik mikrolet,” tambahnya.
0 comments:
Post a Comment