Thursday, November 20, 2014

Para pengunjuk rasa mulai menggelar aksi di Meksiko




Rombongan pengunjuk rasa dari Meksiko selatan mulai tiba di ibukota Mexico City untuk menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran terkait hilangnya 43 mahasiswa.


Puluhan ribu orang diperkirakan akan memenuhi jalanan ibukota dan juga beberapa kota lainnya, Kamis 20 November waktu setempat.


Bentrokan dilaporkan sudah terjadi antara sekelompok pengunjuk rasa yang mencoba menutup bandara internasional dengan polisi.


Saksi mata mengatakan bentrokan terjadi ketika polisi berupaya membubarkan para pengunjuk rasa tersebut, yang membalas dengan melempar bom botol. Pengunjuk rasa juga membakar ban dan merusak mobil polisi.


Unjuk rasa ini dipimpin oleh keluarga dari 43 mahasiswa yang hilang dibawa polisi setelah mereka menggelar protes, Jumat 26 September lalu, di negara bagian Guerrero.


Pemerintah Meksiko menyatakan para mahasiswa itu sudah dibunuh namun keluarga berkeras mereka masih hidup dan mungkin diserahkan ke kelompok pengedar narkoba.


Awal November Jaksa Agung Jesus Murillo Karam mengatakan tiga anggota penjahat narkoba mengaku telah membunuh para mahasiswa yang hilang tersebut.


Serangkaian unjuk rasa sebelumnya memberi tekanan kepada pemerintah pimpinan Presiden Enrique Pena Nieto namun tetap saja nasib para mahasiswa belum bisa diketahui.


Tak lama setelah penculikan mahasiswa ditemukan satu kuburan massal yang sempat diperkirakan merupakan jenazah sebagian mahasiswa.


Para keluarga mahasiswa menegaskan hanya tes DNA yang dilakukan oleh para ahli forensik yang mereka bisa percayai.


"Kami bergerak maju sampai akhir, sampai mereka muncul kembali. Situasnya buruk. Banyak orang yang hilang di seluruh negeri ini," tutur Epifanio Alvarez, salah satu orang tua mahasiswa kepada kantor berita AFP.






0 comments:

Post a Comment