Sunday, November 30, 2014

Bela dua remaja, mahasiswi Jerman tewas




Penghormatan dilakukan di Jerman untuk seorang mahasiswi Tugce Albayrak yang dibunuh karena membela dua orang remaja perempuan yang dikabarkan dilecehkan sekelompok pria.


Ratusan orang diharapkan akan hadir di acara mengheningkan cipta di Berlin untuk mengenangnya.


Presiden Jerman, Joachim Gauck, menggambarkan mahasiswi yang meninggal ini sebagai seorang teladan atau "role model".


Seorang pria berusia 18 kini berada dalam tahanan setelah penyerangan tanggal 15 November. Albayrak menjadi koma sesudah serangan itu dan mesin penopang hidupnya dimatikan pada hari Jumat.


Petisi pemberian penghargaan


Menurut laporan media Jerman, Albayrak mengintervensi ketika dia mendengarkan jeritan minta tolong dari toilet di sebuah restoran siap saji di kota Offenbach, di dekat Frankfurt, di mana dua orang gadis remaja dilecehkan.


Belakangan salah seorang dari pria yang melecehkan dua remaja itu kembali lagi dan menyerang Albayrak di tempat parkir dengan memukul kepalanya dengan sebuah batu atau pentungan.


Orang tuanya memutuskan untuk mematikan mesin yang digunakan untuk menopang hidupnya pada hari Jumat, yang merupakan hari ulang tahunnya yang ke-23, ketika dokter memberi tahu mereka bahwa Albayrak tidak akan pernah sadar lagi dan bahwa otaknya sudah mati.


Sebuah petisi yang menyerukan agar Albayrak diberi penghargaan nasional telah mengumpulkan setidak-tidaknya 50.000 tanda tangan.






0 comments:

Post a Comment