Saturday, November 29, 2014

Trio Mahasiswa UII Ciptakan Aplikasi Celengan Limbah di Smartphone


Trio Mahasiswa UII Ciptakan Aplikasi Celengan Limbah di Smartphone
TRIBUN JOGJA

Alan Dwi Prasetyo, Dantik Puspitas Sari, dan Malichah Muhtaromah saat memperlihatkan screenshot aplikasi Celengan Limbah, Sabtu (29/11/2014).







Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari


TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Berawal dari keprihatinan sulitnya menemukan bak sampah, Dantik Puspita Sari mahasiswi jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta angkatan 2012, bersama dua kawannya Alan Dwi Prasetyo dari jurusan yang sama dan Malichah Muchtarimah dari teknik kimia ciptakan aplikasi Celengan Limbah (Celi) untuk pengguna smartphone.


Dari aplikasinya tersebut, mereka telah menyabet pengghargaan juara pertama pada ajang tahunan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2014 untuk kategori proyek sains aplikasi perangkat lunak.


Dentik yang berasal dari Balikpapan menceritakan awal mula dia menciptakan aplikasi tersebut lantaran ketika hidup di Yogyakarta, dia merasa kesulitan ketika membuang sampah.


"Saya sulit mendapat bak sampah, bingung harus dibuang kemana, ketika di kos pun saya taunya sampah tersebut dibuang oleh pemilik kos, setelah saya telusuri ternyata sampah tersebut dibuang ke sungai," ungkapnya.


Dari rasa keprihatinan tersebut, lantas dia menggandeng dua temannnya untuk dan bekerjasama dengan bank sampah Mekarasri di wilayah Brontokusuman, Yogyakarta dan menciptakan aplikas Celi (Celengan Limbah).


Dijelaskannya, Celi (Celengan Limbah) merupakan alat untuk mengirimkan pesan kepada server untuk memberitahukan bahwa si pengirim hendak mendistribusikan sampah yang dimiliki.


Sampah-sampah tersebut sendiri sebelumnya harus sudah dipilah dan dibedakan menurut jenisnya, yaitu sampah organik, ataupun sampah non-organik.


"Sehingga pihak pengelola bank sampah akan mendatangi rumah si pemilik limbah, dan dari setiap pengiriman limbah, nantinya akan mendapatkan poin yang tertera di dalam account pemilik limbah," ungkapnya.







0 comments:

Post a Comment