TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sebagai negara maritim, Indonesia nampaknya harus benar-benar melihat realitas bahwa konsumsi ikan nasional per kapita per tahun jauh tertinggal dari negara lain.
Bahkan, jika dibandingkan Malaysia saja, konsumsi ikan per kapita per tahun masyarakat Indonesia masih kalah jauh.
Menurut Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Laut (P2H) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut Hutagalung, konsumsi ikan nasional saat ini hanya 38 kg per kapita per tahun.
Semantara itu, Malaysia sudah mencapai 70 kg dan Jepang 140 kg per kapita per tahun.
"Tahun lalu kita baru 35 kg per kapita per tahun. Tahun ini target kita 38 kg. Tapi itu pun masih jauh dari normal," kata dia saat ditemui setelah acara Hari Ikan Nasional (Harkanas ) di Parkir Timur Senayan Jakarta, Minggu (30/11/2014).
Lebih lanjut kata dia, ada beberapa faktor penting mengapa konsumsi ikan nasional per kapita per tahun harus ditingkatkan.
Pertama, kandungan protein yang besar dalam ikan akan mampu memperbaiki gizi masyarakat Indonesia yang saat ini rata-rata tinggi badan hanya 157 cm.
"Tinggi rata-rata laki-laki orang Indonesia hanya 157 cm. Itu dibawah rata-rata tinggi orang di ASEAN yaitu 168 cm. Perempuan Indonesia raya-ratanya 147 cm. Di ASEAN 153 cm," kata dia.
Faktor kedua mengapa konsumsi ikan harus dinaikan adalah faktor IQ orang Indonesia yang juga berada di bawah raya-rata orang di ASEAN.
Menurut dia, rata-rata IQ orang Indonesia hanya sekitar 89, sementara itu rata-rata IQ orang di ASEAN sekitar 91,3.
"Makanya kita harus terus kampanyekan makan ikan karena menurut Kemenkes (Kementerian Kesehatan), hal itu karena masyarakat kita kurang protein hewani. Kan protein hewani bisa dari ikan atau daging sapi. Nah karena daging sapi mahal, harusnya kita digenjot dari ikan," kata dia.
Menurut Saud, pemerintah akan berusaha terus mendorong konsumsi ikan nasional dengan berbagai cara diantaranya dengan kampanye ayo makan ikan.
Pemerintah pun kata dia sudah memilik target di tahun 2019, konsumsi ikan nasional per kapita per tahun bisa mencapai 50 kg.
0 comments:
Post a Comment