Para petinggi Formula 1 sepakat untuk menghapus skema angka ganda yang kontroversial itu di musim balapan 2015.
Angka ganda diberlakukan tahun 2014 untuk Grand Prix terakhir, dengan maksud untuk menjaga agar perebutan gelar juara dunia bisa terus berlangsung hingga balapan terakhir.
Tetapi ketentuan itu dikecam luas berbagai pihak: pembalap, tim, dan para pendukung.
Pembalap Inggris yang baru saja merebut gelar Juara Dunia Formula 1 2014, Lewis Hamilton, sempat menyatakan akan jengkel jika ia gagal jadi juara akibat skema angka ganda.
Sumber BBC Sport mengungkapkan, penghapusan angka ganda itu akan ditetapkan dalam pertemuan FIA World Motor Sport Council, badan legislatif F1 pekan depan.
Dewan yang terdiri dari enam tim terkemuka, bos F1 Bernie Ecclestone dan Presiden FIA Jean Todt - serta Komisi F1 yang menampung perwakilan semua tim, penyelanggara balapan dan sponsor, juga membahas upaya berkelanjutan untuk menekan biaya penyelenggaraan.
Soal terakhir ini menjadi topik hangat menyusul bubarnya Marussia dan Caterham yang mengalami kebangkrutan, serta keluhan dari Force India, Lotus dan Sauber bahwa mereka mengalami kesulitan finansial karena pembagian hadiah dianggap tidak adil.
Yang juga akan pelik adalah pembahasan mengenai pengembangan mesin di tengah musim.
Dewan yang akan bertemu di Qatar pada tanggal 3 Desember nanti, juga akan membahas rekomendasi badan yang menyelidiki kecelakaan di Grand Prix Jepang yang mengakibatkan pembalap Marussia Jules Bianchi mengalami cedera berat di kepala.
Langkah-langkah pengaturan keamanan yang baru akan dibahas untuk lebih menjamin keselamatan di sirkuit.
0 comments:
Post a Comment