TRIBUNNEWS.COM.BATURAJA - Berita hoax, mengenai meninggalnya mahasiswi salah satu pergguruan tinggi di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) melalui pesan broadcast BlackBerry Masseger (BBM) bikin heboh.
Broadcast ini, menyebar dari handphone ini, sejak, Sabtu (29/11/2014) sore. Tepatnya pada saat hujan deras mengguyur Bumi Sebimbing Sekundang.
Bukan hanya wartawan yang sibuk mencari kebenaran ini. Bahkan, sejumlah polisi juga nekat bergelut dengan derasnya hujan untuk mencari kebenaran kabar sore itu. Setelah dilakukan pengecekan, di tempat kejadian perkara (TKP), yakni di belakang Universitas Baturaja (UNBARA) sesuai informasi yang menyebar melalui broadcast itu ternyata tidak terbukti kebenarannya.
Pakaian polisi dan wartawan media cetak maupun elektronik basah kuyub. Canda tawa polisi, terpancar di kantin Polres OKU Islamic Center.
"Kito tebudi," celetuk Didi wartawan Indosiar, disambut tawa anggota polisi dan wartawan yang mengalami nasib yang sama.
Menimpali, ucapan Didi, Herman wartawan TVOne, menyeletuk. "Ah payah Didi, kamu Lemah," suasana semakin akrab.
Didi menceritakan, mendapat pesan dan foto broadcast itu, tanpa memilah informasi yang didapat dirinya langsung meluncur dari Banuayu menuju Baturaja. Jaraknya sekitar 30 menit perjalanan. Ia rela menerobos hujan demi berita besar.
"Saya ini baru pulang dari Sinar Peninjauan. Baru sampai rumah, dapat pesan broadcast saya langsung meluncur. Sialnya ternyata hanya berita bohong," katanya.
Bukan hanya wartawan. Anggota polisi yang namanya tidak mau disebut, mengalami hal sama. Saat itu ia baru saja hendak makan mie instan. Mendengar kabar itu, ia langsung meluncur ke tempat kejadian untuk membuktukan kebenarannya. Setelah dilakukan pengecekan ternyata itu hanya kabar bohong.
Tidak hanya disitu. Pantauan Tribun Sumsel dilapangan, Kamis (30/11/2014) banyak masyarakat mengunjungi tempat penjualan koran. Rata-rata sebelum membeli, mereka menanyakan, mengenai informasi pembunuhan di belakang yang terjadi Sabtu (29/11) sesuai kabar yang menyebar melalui broadcast BBM.
"Ku kiro memang ado beritanyo. Ternyata cuma berita bohong. Makonyo aku pagi-pagi datang kesini untuk beli koran, pengen tahu bagai mana kronologisnya," kata Kata warga OKU.(rws)
0 comments:
Post a Comment