TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Meninggalnya Frank Sondakh (42), yang merupakan saksi kunci kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Youth Center, sedikit banyak akan mempengaruhi proses penyelidikan. Alasannya, almarhum adalah saksi yang memberikan keterangan penting hingga kasus ini bisa bergulir.
"Keterangan almarhum sangat berpengaruh untuk kelengkapan penyidik, Keterangan almarhum sangat berpengaruh, kan ini sudah pincang (proses penyidikan) jadinya," ujar Kabid Humas AKBP Wilson Damanik SH, Minggu (2/11/2014).
Ditambahkan Damanik, berkas acara pemeriksaan (BAP) yang diambil dari keterangan almarhum menjadi pegangan penyidik dalam hal pengembangan selanjutnya. Namun demikian, proses penyidikan kasus yang merugikan negara Rp 9,6 miliar itu tetap berjalan.
"Tetap berproses. Kala itu almarhum diperiksa kapasitasnya sebagai saksi," ujar Damanik.
Seperti diketahui, pada awal Oktober lalu, Penyidik Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Polda Sulut melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Youth Center dengan tersangka RE. Penyidik memanggil Frank Sondakh (kakak Angelina Sondakh) dan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut sebagai saksi.
Sementara itu kediaman almarhum Frank Nikolas Sondakh terlihat kosong. Begitu pula rumah orang tuanya Prof DR Ir Lucky Winston Sondakh terlihat lengang. Tak ada seorang pun di dalam rumah tersebut. Gerbang bagian depan maupun belakang terlihat digembok.
Menurut informasi seluruh keluarga langsung berangkat ke Balikpapan, untuk mengurus pemulangan jenazah Frank Nikolas Sondakh ke Manado. Beberapa warga sekitar yang ditanya ikut membenarkan bahwa keluarga Angelina Sondakh itu berangkat.
"Prof Lucky dan keluarganya berangkat, Frank yang katanya ada meninggal di Balikpapan," ungkap Regen, warga sekitar.
Sementara itu Prof Lucky saat dihubungi menjelaskan, sebelum dibawa pulang ke Manado jenazah Frank akan dibawa ke Jakarta.
"Hari Minggu jenazah akan dibawa ke Jakarta dan nanti hari Selasa (4/11/2014) baru akan dibawa ke Manado," katanya saat dihubungi oleh Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Sabtu (1/11/2014) malam. (tos/fer)
0 comments:
Post a Comment