TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kamil Maimun Zubair memberikan pesan dari orangtuanya yang dianggap menjadi tokoh penentu partai berlambang Ka'bah tersebut.
KH Maimun Zubair yang juga Ketua Majelis Syariah PPP sebelum penutupan menelepon Kamil sang anak dan memberikan dua pesan kepada peserta muktamar dan ketua umum PPP terpilih Djan Faridz. Disela-sela penyampaian pesan Kamil mengungkapkan kesulitan Mbah Mun menengahi dua anaknya yang bertikai.
Peserta Muktamar yang hadir di Hotel Grand Sahid Jaya atas undangan Mbah Mun bukan undangan Suryadharma Ali
"Semua yang hadir di sini karena tanda tangan beliau (Mbah Mun). Sehingga Pak SDA (Suryadharma Ali) saja mau tunduk dan patuh sehingga dia tidak mau tanda tangan dalam undang kepada DPW dan DPC," ujar Kamil saat penutupan Muktamar VIII PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu. (2/11/2014).
Dikatakannya, bila ada dari kubu yang melakukan pemecatan terhadap DPC dan DPW yang hadir di Muktamar Jakarta, dikatakan Kamil berarti kubu tersebut sudah melakukan perlawanan terhadap Mbah Mun.
"Kalau seandainya ada dari kubu-kubu yang kita semua dengar telah memecat muktamirin-muktamirin yang datang ke sini, berarti ada perlawanan terhadap orangtuanya. Muktamar di sini datang karena undangan beliau (Mbah Mun). Tapi ada kubu yang memecat DPW dan DPC," ujarnya.
Melalui anaknya Mbah Mun meminta maaf tidak bisa hadir dalam muktamar di Jakarta tersebut. "Beliau meminta maaf karena tidak bisa datang dalam muktamar ini," ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment