Sunday, November 2, 2014

Harga Komoditas Turun dan Regulasi Buat Antam Rugi Rp 563,9 Miliar



Harga Komoditas Turun dan Regulasi Buat Antam Rugi Rp 563,9 Miliar


TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN







Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penurunan harga komoditas dan regulasi pemerintah yang melarang ekspor mineral mental berdampak negatif pada keinerja PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM). Tercatat, sembilan bulan pertama 2014, perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp 563,9 miliar.


Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono mengatakan, kinerja keuangan perseroan juga tertekan dari komponen yang bersifat non operasional, seperti penyesuaian nilai investasi di PT Nusa Hamahera Minerals dan kerugian PT Indonesia Chemical Alumunia.


"Dalam sembilan bulan tahun 2014, penjualan bersih Antam sebesar Rp 5,8 triliun atau turun 34 persen dibandingkan periode yang sama 2013," kata Tri dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Minggu (2/10/2014).


Dari pencapaian penjualan tersebut, kata Tri, penjualan emas menjadi kontribusi terbesar dengan nilai Rp 2,79 triliun, atau 48 persen dari penjualan bersih Antam.


Walaupun mengalami kerugian, Tri mengaku bahwa perseroan mampu melakukan efisiensi dalam mendukung ketahanan keuangan Antam. Di mana, perseroan mampu pengendalian penghematan sebesar Rp 25,2 miliar pada sembilan bulan pertama 2014.


Lebih jauh dia mengatakan, secara umum perseroan melakukan program penghematan biaya melalui efisiensi dan penghematan penggunaan bahan bakar, pengurangan biaya operasi, negosiasi dengan pihak ketiga, penghematan listrik.


"Serta penggunaan komponen lokal untuk menggantikan suku cadang impor," ucap Tri.







0 comments:

Post a Comment