TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, berhasil menangkap komplotan spesialis pencuri sepeda motor. Komplotan berjumlah sembilan orang asal Lampung itu pun, kerap menyewa sebuah apartemen sebelum beraksi.
"Kami tinggal di Lampung, biasanya ke Jakarta Kamis, naik mobil sewaan (Avanza silver, Rp 250.000 per hari), sampai di Jakarta kami langsung sewa apartemen, Rp 350.000 per hari," kata Agus (30), salah satu pelaku yang bertugas 'memetik' atau mencuri, ditemui di Mapolsek Kramat Jati, Jumat (28/11/2014).
Lalu, lanjutnya, ia berkeliling menggunakan sepeda motor yang telah disediakan seorang joki. Kawasan Condet, Pasar Rebo, dan Kramat Jati, menjadi wilayah incaran para pelaku. "Yang bertugas metik ada empat orang, lima orang sebagai joki," kata Agus.
Dua pemetik, berkeliling menggunakan satu sepeda motor. Mereka mengincar sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan, swalayan, warnet, dan tempat terbuka lainnya.
"Setiap ada kesempatan, kami langsung turun dan ambil motor menggunakan kunci letter T. Kalau kepergok sama pemilik atau warga, kami ancam pakai pistol," kata Agus.
Motor yang berhasil diambil, akan dibawa oleh joki untuk dikirim ke penadahnya di Sukabumi. Mereka akan bertemu di suatu tempat yang telah ditentukan.
"Kami hubungi penadahnya di Sukabumi. Nanti sesuai kebutuhan, seperti sekarang lima joki diturunkan ke Jakarta naik bus. Nanti motor yang sudah kami berhasil curi, dibawa joki dengan dikendarai ke Sukabumi. Kami janjian di sebuah tempat, seperti di pom bensin salah satunya," kata Agus.
Kemudian, sepeda motor diterima penadah di salah satu tempat umum di Sukabumi. Penadah baru akan membawanya ke rumahnya. "Kami beraksi dari hari Jumat dan Sabtu, lalu Minggu kami kembali ke Lampung, dan begitu seterusnya," kata Agus.
Penulis: Mohamad Yusuf
0 comments:
Post a Comment