Friday, February 28, 2014

Diiming-imingi Kotak Pensil, Bocah 5 Tahun Dicabuli Kakek






TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nasib malang menimpa NP (5). Pada Jumat (28/2/2014) pagi ia menjadi korban pelecehan Marsup, seorang kakek berusia 66 tahun di rumah kontrakan pelaku, di Tanah Tinggi RT 03/06 Kelurahan Semanan.


Tetangga korban bernama Tambar (52) mengatakan, para warga sebelumnya tidak ada yang tahu soal pelecehan seksual yang menimpa NP sebelum kedua orang tua NP datang ke kontrakan M sambil marah-marah.


"Dari keterangan orangtuanya, si NP ini pagi tadi (kemarin_red) pulang sambil membawa kotak pensil. Saat ditanya ibunya, dia mengaku dikasih pensil sama engkong (M)," kata Tambar menirukan kalimat Ismail (40), ayah korban, ketika ditemui di depan kontrakan M.


"Kedua orang NP kemudian bertanya 'kamu diapain saja, nak?' Terus anaknya mengaku kalau si engkong megang-megang kemaluannya. Setelah itu kedua orangtuanya mendatangi si engkong dan menyeretnya keluar," imbuh Tambar.


Beberapa warga berkisah, M atau yang kerap dipanggil warga dengan sebutan engkong sempat mendapatkan bogem mentah dari beberapa warga yang gemas terhadap ulah pelaku. M lantas digiring oleh ayah korban dan beberapa pelaku ke Mapolsektro Kalideres.


Ketika hendak ditemui, kedua orang tua korban tidak berada di rumah kontrakannya. Kata beberapa tetangganya, mereka saat ini sedang memeriksakan anaknya ke rumah sakit. Feni (25) yang tinggal persis di samping kontrakan M mengaku terkejut dengan adanya peristiwa itu.


Menurutnya, selama ini ia mengenal sosok M sebagai warga yang baik dan bermasyarakat meskipun baru tiga bulan M tinggal di kampung tersebut. "Saya nggak nyangka saja. Setengah percaya, setengah tidak," kata Feni. Sejak tinggal di Kampung Tanah Tinggi M bekerja dengan berjualan makanan di samping rumahnya.


Menurut Feni, M sebenarnya masih mempunyai istri. "Tapi istrinya jarang datang karena ikut anaknya," katanya.


Feni juga melihat selama ini M memang baik dengan anak-anak yang kerap membeli jajanan di kios semi permanen di sisi kontrakan tempat tinggal M. Kemarin, Y (33) anak pelaku juga datang ke sana. Anak pertama dari enam bersaudara itu datang dengan keadaan panik.


"Saya tadi dikabarin kalau papah saya ditangkap polisi. Makanya saya ke sini pengin tahu apa yang terjadi," katanya.


Y mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir kondisi kesehatan ayahnya sudah menurun. "Ayah ini sudah sakit-sakitan. Baru tiga bulan ngontrak di sini. Anak-anaknya sudah pada pisah semua. Rencananya ibu juga mau tinggal di sini juga, nemenin ayah," katanya.


Y tidak percaya kalau ayahnya benar-benar melakukan tindakan cabul kepada anak berusia lima tahun. "Saya makanya pengin ketemu bapak dulu. Mau nanya benar atau tidak," katanya.


Sementara itu, Ketua RT03/06 Anton mengatakan, W baru sekitar tiga bulan tinggal di kawasan itu. "Saya tidak tahu asal-usulnya dia karena sejak tinggal di sini tiga bulan lalu dia tidak melapor kepada saya," katanya.


Kapolsek Kalideres Kompol Juang mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah dilimpahkan ke Polrestro Jakarta Barat. "Pelaku saat ini sudah kami amankan di Polres," ungkapnya. (Fha)







0 comments:

Post a Comment