Laporan Wartawan Pos Kupang, Maxi Mamilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Aiman (30) dan Faisal (35) tewas dalam kontak senjata dengan tim gabungan Polisi Hutan (Polhut) dan Brimob di Toro Langkoi atau Loh Belanda di Pulau Komodo bagian barat, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kamis (27/2/2014), sekitar pukul 18.20 Wita. Dua warga asal Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bersama delapan rekan mereka diduga hendak berburu rusa di Taman Nasional Komodo (TNK).
Demikian diungkapkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha di Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), M Ihya Syariudin, dan Kepala Seksi Pulau Komodo, Halu Oleo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (28/2/2014). Halu menjelaskan, petugas BTNK sedang berada di lapangan untuk mencari tahu kebenaran tentang informasi dua orang warga Bima tewas.
"Petugas kami masih di lapangan," kata Halu.
Kapolres Mabar, AKBP Jules Abraham Abast, S.Ik, yang dikonfirmasi, Jumat (28/2/2014) siang, membenarkan kontak senjata antara petugas gabungan dengan warga asal Bima. Namun pihaknya belum bisa memastikan tentang korban tewas dan korban luka-luka.
"Ada informasi tentang kontak senjata itu, tetapi kami belum bisa meyakinkan apa betul ada yang meninggal dunia dan luka-luka karena kami masih koordinasi dengan Kapolres Bima Kota. Kami masih mendalami informasi itu," kata Jules.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Labuan Bajo, Jumat kemarin, menyebutkan korban meninggal bernama Aiman dan Faisal. Aiman beralamat di Mporo Langkudu, Desa Rompo, Kecamatan Langkudu-Bima, NTB.
Aiman terkena tembakan di paha dan perut, meninggal dunia sekitar pukul 01.00 Wita Kamis (27/2/2014) malam. Sedangkan Faisal (35) beralamat di Desa Lido, Kecamatan Belo-Bima, NTB. Dia terkena tembakan di bagian perut tembus sampai ke belakang.
Sebuah sumber menjelaskan, Kamis (27/2/2014) malam sekitar pukul 18.20 Wita di Toro Langkoi terjadi kontak senjata antara tim patroli gabungan, yakni Polhut dan Brimob melawan Aiman bersama teman-temannya berjumlah 10 orang.
Kelompok Aiman saat itu diduga hendak memburu rusa-rusa di Pulau Komodo menggunakan senjata organik dan rakitan.
Kontak senjata bermula ketika ada satu unit speed boat yang digunakan oleh para pemburu datang dari arah Sape-NTB dan mau mendarat di sekitar Loh Belanda. Beberapa saat berselang, tim patroli gabungan menuju speed boat untuk melakukan pemeriksaan. Namun para awak speed boat menghindar dan melakukan perlawanan. Mereka melakukan penembakan terlebih dahulu ke arah tim patroli gabungan.
Tim patroli pun bereaksi memberikan tembakan peringatan. Namun para pemburu liar yang berada di dalam speed boat melakukan perlawanan. Hal itu menyebabkan terjadinya kontak senjata yang berlangsung hingga sekitar pukul 22.55 Wita. Pertimbangan persediaan peluru semakin menipis dan para pemburu liar sudah lari melewati batas luar kawasan TNK, maka pengejaran dihentikan.
Belum Dapat Laporan
Kapolda NTT, Brigjen Polisi Untung Yoga Ana belum mendapat laporan resmi terkait insiden penembakan dua warga Bima, NTB dalam kontak senjata dengan personel tim gabungan Polhut dan Brimob.
Kepada Pos Kupang di Mapolda NTT, Jumat (28/2/2014), Untung mengatakan, meski belum dapat laporan resmi, informasi penembakan itu telah diperolehnya.
"Saya baru dapat info awalnya. Bahwa itu ada patroli yang digelar oleh petugas BTNK bekerjasama dengan personel Brimob. Pastinya saya belum tahu persis bahwa ada kegiatan itu," ujarnya.
Kapolda Untung mengatakan, informasi yang diperolehya bahwa tim patroli menemukan orang menangkap ikan di perairan kawasan BTNK, kemudian ditemukan ada kapal yang ketika didekati mencurigakan.
"Dalam patroli itu ditemukan orang tangkap ikan lalu diikuti dan ditemukan kapal. Lalu didekati dia mencurigakan. Soal tewas itu saya belum tahu. Saya harus dapat laporan resmi," tambahnya.
Kapolda Untung menyatakan, keikutsertaan personel Brimob dalam patroli laut di wilayah perairan BTNK atas permintaan BTNK.
"Kalau anggota ikut, itu memang program patroli atas permintaan dari BTKN. Namun saya belum tahu sehingga belum bisa mengomentarinya. BTNK yang meminta di-backup. Jadi seperti apa SOP itu ada pada BTNK," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment