TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Laju nilai tukar Rupiah masih menghijau. Kondisi ini berbanding terbalik dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melanjutkan koreksinya.
Pada posisi kemarin, Rupiah berada pada posisi Rp 11.692 per dollar AS. Posisi rupiah menguat ketimbang posisi sebelumnya yang berada pada Rp Rp 11.728 per dollar AS.
Reza Priyambada, analis Trust Securities, menuturkan sentimen rupiah karena masih menguatnya poundsterling Inggris dan mata uang euro.
Kenaikan poundsterling seiring rilis kenaikan nilai persetujuan mortgage. Sedangkan kenaikan euro seiring kian membaiknya data-data Jerman dan beberapa negara Euro lainnya.
"Kenaikan kedua mata uang akan menekan apresiasi mata uang dollar AS yang berimbas kepada penguatan rupiah," jelasnya di Jakarta, Rabu (26/2/2014)
Di sisi lain, masih adanya penilaian akan peningkatan bertahap fund inflow melalui penerbitan obligasi, seiring upaya Pemerintah menjaga kondisi makroekonomi global, juga turut membuat Rupiah terapresiasi.
Pada posisi hari ini, laju Rupiah diperkirakan berhasil melampaui resisten 11712. Rp11695-11584 (kurs tengah BI).
0 comments:
Post a Comment