Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Rabu (26/2/2014), mengumumkan paket bantuan senilai 320 juta dolar bagi petani yang terdampak kemarau di wilayah pedesaan di negara bagian Queensland dan New South Wales.
Didampingi Menteri Pertanian Barnaby Joyce, PM Abbott sebelumnya blusukan ke daerah-daerah pertanian di kedua negara bagian itu yang dilanda kemarau berkepanjangan. Beberapa wilayah bahkan tidak pernah turun hujan yang berarti dalam dua tahun terakhir.
Paket bantuan meliputi kemudahan akses bagi dukungan pendapatan, pinjaman berbunga sangat rendah, serta dana bagi program pemulihan petani yang mengalami krisis mental, serta program pembangunan infrastruktur pengairan.
"Tidak ada tongkat ajaib, namun kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk membantu dalam situasi sulit seperti ini," demikian kata PM Abbott.
Paket bantuan terdiri atas 280 juta dolar berupa pinjaman lunak, 12 juta dolar bagi infrastruktur pengairan, 10 juta dolar bagi pengelolaan ternak, serta 10,7 juta dolar lainnya bagi program sosial dan kesehatan mental petani.
Menurut Menteri Joyce, kemarau kali ini berbeda dengan yang diperkirakan. "Hanya tuhan dan hujan yang bisa mengatasi kemarau ini. Tapi paket bantuan ini tentu saja untuk sementara akan membantu," katanya.
Juru bicara Oposisi Bidang Pertanian Joel Fitzgibbon, mengatakan, paket bantuan ini merupakan inisiatif Partai Buruh yang telah mendesak pemerintah sejak bulan lalu.
Namun Presiden Federasi Petani Nasional Brent Finlay mengatakan, paket bantuan ini sudah terlambat bagi sejumlah petani. Menurut dia, sejumlah petani sudah meninggalkan tanah pertaniannya akibat kemarau.
"Di akhir musim kemarau nanti, kita akan kehilangan sejumlah petani yang sebelumnya sukses," kata Finlay.
0 comments:
Post a Comment