Monday, March 31, 2014

Akbar Tanjung: Soal Capres, Masyarakat yang akan Menentukan


Akbar Tanjung: Soal Capres, Masyarakat yang akan Menentukan
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan

Kampanye Pertama: Akbar Tanjung mendeklarasikan para caleg dan capres yang diusung parta Golkar pada hari pertama kampanye terbuka di lapangan Pancasila, Kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Jateng, Minggu (16/3/2014). Akbar Tanjung menjadi juru kampanye menggantikan Abdul Aburizal Bakrie pada pemilihan caleg di Pemilu 2014. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung, mengakui sudah ada beberapa nama calon presiden yang diunggulkan akan memenangkan pemilihan presiden 9 Juni mendatang. Namun kata dia, pada akhirnya yang menentukan siapa yang menang adalah rakyat.


"Tapi tentu saja sebagai suatu negara demokrasi, pada akhirnya yang menentukan rakyat. Kita tunggu saja setelah pemilu," kata Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2014).


Akbar mengingatkan bahwa saat ini Partai Politik (Parpol) tengah mempersiapkan diri menghadapi pemilihan legislatif (pileg) 9 April mendatang. Dari hasil pileg itu bisa diketahui partai mana yang mendapatkan 20 persen kursi di parlemen, atau 25 persen dukungan masyarakat. Partai tersebutlah yang berhak mengajukan calon presiden.


"Kalau nanti misalnya dari partai itu ada yang mengajak (jadi calon wakil presiden), saya mengatakan saya bersedia," ujarnya.


Akbar Tanjung mengaku siap jika dipinang partai lain sebagai calon wakil presiden. Ia juga mengakui tidak akan merecoki pencapresan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Oleh karena itu ia hanya menargetkan diri sebagai calon wakil presiden.


Akbar juga tidak mau berspekulasi, apakah kesiapannya menjadi calon wakil presiden dari partai lain, akan memecah suara Partai Golkar di Pemilihan Umum.


Dalam kesempatan itu Ketua Dewan Pembina Partai Golkar mengajak masyarakat untuk turut serta menentukan wakil-wakil mereka, menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab, untuk mensukseskan pemilu.


"Kita serahkan sepenuhnya kepada rakyat, karena pada akhirnya rakyat lah yang berdaulat," tandasnya.







0 comments:

Post a Comment