Sunday, March 30, 2014

Persib Bandung Kalahkan PS Setia 4-1: Djadjang Masih Kecewa Banyak Peluang Terbuang


Persib Bandung Kalahkan PS Setia 4-1: Djadjang Masih Kecewa Banyak Peluang Terbuang
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA/DENI DENASWARA

Djadjang Nurjaman Pelatih Persib Bandung, mengawasi latihan para pemain, Rabu (5/3/2014).







TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman kecewa dengan kemenangan 4-1 saat beruji coba melawan PS Setia, di Stadion Siliwangi, Sabtu (29/3/2014).


Apalagi timnya sempat tertinggal 0-1 di awal babak pertama dan memiliki banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. Tertinggal satu gol pada menit 12, Persib terus berusaha menembus pertahanan lawan yang rapat.


Mendapat penalti dan Makan Konate gagal mengeksekusinya menjadi gol, Maung Bandung menyamakan kedudukan pada menit 33. Tendangan Konate yang mampu diblok kiper disambar Sigit Hermawan. Hingga babak pertama usai, skor tetap 1-1.


Di babak dua, Tony Sucipto masuk menggantikan Vladimir Vujovic. Kondisi di babak kedua tak jauh berbeda. Pressing ketat yang diperagakan Persib membuat Setia kesulitan untuk menyerang.


Menit 53, Persib mendapat tendangan penjuru dari sisi kiri gawang. M Taufiq yang melakukan tendangan penjuru melambungkan bola ke depan gawang.


Tak mendapat pengawalan ketat, Rudiyana sukses menanduk bola yang mengoyak gawang Setia. Selepas gol ini, M Natshir Fadhil Mahbuby masuk untuk menggantikan Shahar Ginanjar.


Menempatkan banyak pemain di lini tengah dan belakang membuat Setia bisa meredam pergerakan pemain depan Persib. Namun hal itu hanya bertahan hingga menit 80.


Bola tendangan Sigit bisa ditepis kiper Setia dan mengarah ke Atep yang berdiri di tiang jauh. Tanpa mengontrol bola, Atep melakukan tendangan yang mengecoh kiper lawan.


Dua menit berselang, Atep mendapatkan umpan terobosan dari Konate. Atep sempat melewati kiper sebelum menceploskan bola ka gawang yang kosong sehingga Persib unggul 4-1.


Djadjang menuturkan meski kebobolan satu gol namun secara keseluruhan lawan tak terlalu memberikan tekanan. Permainan bertahan yang diperagakan lawan juga menyulitkan timnya untuk mencetak gol.


"Tadi mungkin ada 100 kali peluang, tapi yang jadi gol empat. Laga uji coba ini untuk mengasah finishing touch. Tapi ternyata finishing touch-nya masih buruk. Beberapa kali peluang yang didapat Sigit Hermawan dan Rudiyana tidak berbuah hasil," kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini, setelah laga uji coba.


Djanur menuturkan, untuk memperbaikinya, Persib harus lebih banyak uji coba lagi.


"Melihat tadi, kelihatannya belum bisa bermain tenang. Dan mungkin untuk pemain muda masih harus banyak main untuk lebih mematangkan di lini depan," ujarnya.


Selain menyoroti barisan depan yang masih banyak membuang kesempatan, Djadjang menganggap tetap ada yang bisa diambil.


"Ada emosi, tekanan dan juga ada penonton," ucap Djanur. TIS/MEN/TRIBUN JABAR







0 comments:

Post a Comment