Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada di Kabupaten Deliserdang mengaku dipungli jika ingin memperpanjang SK. Adanya pengutipan uang itu membuat mereka menjadi kecewa lantaran gaji yang mereka dapat masih terlalu kecil saat ini. Sarah (nama samaran) salah satu bidan PTT mengaku uang itu dikutip oleh SN oknum yang menjabat sebagai Kasubag Umum.
"Keberatan kami bidan PTT ini, gaji kami ini kecil masa mau ngurus perpanjangan SK kena Rp 500 ribu. Tega kali kan. Informasi yang kami dapat itu cuma kami nggak berani memberontak," ujar Sarah, Minggu (31/3/2014).
Ia menceritakan berdasarkan pengakuan dari rekan-rekannya, kalau pengutipan uang kepada bidan PTT sudah berlangsung sejak tahun 2013. Saat itu Dinas Kesehatan masih dijabat oleh Kadis Masdulhaq yang sudah pensiun.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan, Dr Ade Budi Krista membantah dalam hal ini Dinas Kesehatan melakukan pengutipan uang untuk perpanjangan SK bidan PTT. Menurutnya tidak dibenarkan kalau ada oknum yang meminta uang di dinas untuk perpanjangan SK.
"Saya baru dengar informasi itu (pengutipan uang). Nggak boleh itu kita pun tahu gaji mereka itu kecil jadi nggak mungkin kalau dikenakan biaya untuk mereka," ujar Ade yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Ia menyebutkan saat ini oknum SN yang menjabat sebagai Kasubag Umum telah dicopot Jumat lalu. Meski demikian ia membantah kalau pencopotan itu dilakukan terkait adanya ketegasan dari pimpinan yang mengetahui prilaku SN.
"Pencopotan ya karena penyegaran saja. Memang saat ini dia masih jadi staf tapi nggak ada hubungannya sama itu. Kita juga baru tahu masalah pengutipan uang itu. Yang jelas kedepan hal ini akan jadi pelajaran sama kita agar dilakukan pengawasan yang lebih ketat," kata Ade.
Meski Dr Ade berdalih kalau pencopotan karena penyegaran, informasi didapat di Dinas Kesehatan pencopotan dilakukan karena apa yang diperbuat oleh SN sudah diketahui oleh Kepala Dinas baru, Aida Harahap. Hingga berita ini diturunkan dia belum bisa dikonfirmasi karena nomor ponselnya tidak bisa dihubungi.(dra/tribun-medan.com)
0 comments:
Post a Comment