Seorang desainer di Perth, Shane O'Riley, mengajukan usulan pembangunan gedung opera house yang akan menjadi ikon ibukota Australia Barat itu. Lokasinya, di Sungai Swan di kawasan Elizabeth Quay di pusat kota Perth, dan akan menelan biaya Rp 12 triliun lebih.
Shane O'Riley sebelumnya menghabiskan lima tahun untuk mendesain ruangan konser di kawasan di Elizabeth Quay yang baru saja dibuka di Perth. Desainnya ini akan menjadi satu kesatuan dengan ruang konser tersebut.
Menurut dia, desain Perth International Concert Hall awalnya merupakan proyek pribadi yang dimaksudkan untuk menunjukkan keterampilan dan kemampuannya dalam mendesain bangunan.
"Ide dasarnya sederhana. Ia akan bersaing dengan ruang konser dan opera house di seluruh dunia, bukan hanya bersaing dengan Sydney," kata O'Riley.
Desainnya sejauh ini mendapat sambutan luas di Perth, sebagian menyukainya dan sebagian lainnya tidak menyukainya sama sekali.
Meskipun tidak ada kepastian proyek ini akan dibangun, namun O'Riley bertekad bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya.
"Banyak yang memberi dukungan positif atas desain ini karena saya yakin memang Perth memerlukan sebuah ikon," katanya.
O'Riley mendorong para pengambil kebijakan untuk tidak terlalu fokus pada biaya namun lebih memikirkan perlunya ikon bagi sebuah kota.
"Lihat saja Sydney, kota itu dikenal karena arsitekturnya," katanya. Menurut dia, Perth sebagai kota juga memerlukan ikon untuk lebih dikenal secara internasional.
Menteri Utama Australia Barat kepada ABC mengatakan, ia menyukai desain ini namun tampaknya pemerintahannya tidak akan mendanai pembangunan opera house dalam waktu dekat.
0 comments:
Post a Comment