Laporan Koresponden Tribunnews.com Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PT Bank CIMB Niaga Tbk, Senin (28/4/2014) mendapat fasilitas swap, menandatangani nota kesepahaman untuk rupiah Indonesia berdasarkan mata uang jaminan pertukaran skema penggunaan, khususnya yen-rupiah.
Bekerjasama dengan lembaga keuangan swasta, Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd untuk mempromosikan dukungan dana bagi pengembangan usaha perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
"Hal ini mengambil keuntungan dari skema JBIC (Japan Bank for International Cooperation) menyumbangkan jaminan currency swap antara pihak-pihak terkait, menandatangani nota kesepahaman bagi penyediaan dana rupiah Indonesia untuk bisnis perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, merupakan upaya bantuan JBIC, sesuai pula dengan hasil pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Asean Mei 2013 lalu," papar Arita dan Nakahara, eksekutif JBIC, Rabu (30/4/2014).
Kesepakatan SWAP arrangement yang diberikan kepada Bank CIMB Niaga pertama kali bagi JBIC, sebagai realisasi bagi memajukan kerja sama ekonomi dan keuangan lebih lanjut antara kedua negara Indonesia dan Jepang, menjalankan kebijakan untuk memperkuat upaya keuangan antara kedua negara.
"Indonesia sangat menarik perhatian sebagai negara tujuan investasi dengan latar belakang pertumbuhan ekonomi yang kuat. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi pada diversifikasi sumber rupiah terhadap perusahaan-perusahaan Jepang, harus dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan kedua negara," katanya.
Di masa depan, melalui fungsi pengambilan risiko seperti formulasi proyek sebagai lembaga keuangan publik Jepang, memanfaatkan membiayai berbagai teknik dan memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan dengan negara-negara ASEAN khususnya Jepang dan Indonesia.
"Kami akan terus mempromosikan upaya mengarah ke dukungan pengembangan bisnis di luar negeri dari perusahaan Jepang di pasar ASEAN khususnya," katanya.
Sesuai survei Foreign Direct Investment dari JBIC tahun lalu, bagi perusahaan Jepang saat ini negara tujuan investasi yang paling menjanjikan adalah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan permintaan domestik yang kuat, kebutuhan pengadaan dana rupiah tumbuh karena semakin banyak perusahaan dan investasi Jepang dilakukan di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment