TRIBUNNEWS.COM – Berita rampungnya akuisisi Microsoft atas divisi perangkat keras dan layanan Nokia pada Jumat (25/4/2014) lalu menyisakan satu pertanyaan yang masih menggantung. Hendak dinamai apa ponsel yang diproduksi oleh eks unit bisnis Nokia setelah akuisisi itu?
Seusai dibeli, divisi ponsel dan perangkat Nokia dinamai ulang sebagai Microsoft Mobile Oy. Akan tetapi, sebagaimana dilaporkan oleh Forbes, nama tersebut tak akan dipakai sebagai brand untuk ponsel Lumia dan Asha yang selama ini mengusung merek Nokia.
Microsoft telah melisensi nama Nokia untuk sepuluh tahun sebagai bagian dari perjanjian akuisisi. Artinya, raksasa software itu bisa terus menjual model-model ponsel Nokia Lumia tanpa perlu mengubah namanya selama waktu tersebut.
Microsoft juga menyatakan bakal terus mempertahankan dukungan teknis dan layanan untuk pelanggan Nokia, yang disebut sama sekali tidak terpengaruh dengan akuisisi itu.
"Kami berkomitmen melanjutkan dukungan untuk ponsel fitur, keluarga Asha, dan perangkat keluarga Nokia X yang diumumkan dalam Mobile World Congress 2014 Februari lalu," tulis mantan CEO Nokia yang kini meminpin unit bisnis perangkat keras Microsoft, Stephen Elop, dalam sebuah surat terbuka di blog resmi Nokia.
Pembelian atas Nokia membuat Microsoft menjadi produsen ponsel besar dengan angka pengapalan tahunan mencapai 250 juta unit, terbanyak kedua setelah Samsung.
Namun, hingga kini masih belum diketahui nama apa yang akan digunakan Microsoft untuk model-model ponsel Nokia yang akan diproduksi dalam waktu ke depan.
0 comments:
Post a Comment