Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Toni Brayen (17), warga Blok 2 Baloi, Batam, Kepulauan Riau ini memang masih muda. Namun di dunia kejahatan dunia pencurian sepeda motor (curanmor) di Batam dirinya terbilang pemain lama.
Bahkan sudah empat kali tertangkap polisi Polsek Lubuk Baja, pun, tidak membuat Toni jerah.
Saat ditangkap jajaran Polsek Lubuk Baja untuk kali keempat, Toni sedang bersama rekannya Marhadi (17) yang merupakan warga Tanjung Uma.
Keduanya ditangkap bersama sepeda motor Ninja SS warna Hijau Hitam nopol BP 6666 QO yang dicuri dari kawasan Batu Aji.
Kepada Tribun, Toni yang saat ini masih mengikuti program paket C mengaku nekad melakukan ini hanya untuk senang-senang.
"Hanya untuk gaya-gayaan saja, tidak untuk dijual," katanya.
Toni mengaku tidak dalam menjalankan aksinya, selalu bertiga yakni bersama Marhadi dan satu rekannya yang lain yang kini DPO.
Selain mencuri Ninja SS, komplotan Toni ini juga sudah mengambil dua sepeda motor sebelumnya, yakni Yamaha Mio dan Yamaha RX King.
"Motor itu juga tidak dijual, tapi kami pergunakan sendiri untuk gaya-gayaan," katanya.
Selain selalu beraksi di Batu Aji,Toni CS juga "bermain" di Bengkong dengan modus berpura-pura jalan-jalan.
"Begitu ada target, saat itu aksi dijalankan," ungkapnya.
Untuk mengambilnya, Toni mengaku menggunakan gunting yang memang sudah mereka bawa saat akan beroperasi.
"Yang ambil saya, kalau Marhadi dan teman satunya bertugas untuk memantau keadaan dari kejauhan," katanya lagi.
0 comments:
Post a Comment