TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaspersky Lab mengumumkan pembentukan Dewan Penasihat Internasional (International Advisory Board) yang dibentuk untuk memberikan masukan strategis terkait pasar keamanan IT.
Dewan Penasihat ini terdiri dari tujuh pakar keamanan IT ternama dari berbagai latar belakang seperti industri, publik dan akademis yang akan memberikan panduan praktis, insight, dan validasi terkait rencana strategis dan prioritas pengembangan bisnis Kaspersky Lab. Dewan yang baru saja dibentuk ini telah melakukan pertemuan pertama pada 11 Februari lalu bertepatan dengan acara tahunan Kaspersky Lab, Security Analyst Summit.
Howard A. Schmidt, mantan penasihat cyber (Cyber Advisor) Presiden Amerika Serikat George Bush dan Barack Obama, terpilih menjadi Ketua Dewan Penasihat Internasional dengan anggota yaitu Bruce Schneier, Jae-Woo Lee, Latha Reddy, Baroness Pauline Neville-Jones, Norbert Pohlmann dan Whitfield Diffie.
Para anggota Dewan Penasihat ini memiliki pengalaman mendalam dimana industri keamanan IT berhubungan dengan pemerintahan, pengambil kebijakan strategi cyber nasional dan internasional, dan dunia akademis. Kepakaran dan masukan mereka akan memberikan hal yang luar biasa bagi Kaspersky Lab.
“Kesediaan Dewan ini untuk memberikan saran dan masukan strategis kepada Kaspersky Lab mempertegas reputasi panjang Kaspersky Lab sebagai pemimpin keamanan IT yang memiliki operasional bisnis yang transparan dan terbuka. Ancaman cyber modern adalah masalah global yang tidak bisa dibatasi dalam satu wilayah geografis tertentu; inilah mengapa dewan penasihat kami berskala internasional,” papar Howard A. Schmidt, Ketua Dewan Penasihat Kaspersky Lab.
Strategi bisnis dan produk Kaspersky Lab disusun berdasarkan intelijen keamanan Kaspesky Lab yang luas dan prediktif. Eugene Kaspersky, Chairman dan CEO Kaspersky Lab, bukan hanya seorang pengusaha sukses tetapi juga salah satu pakar keamanan terkemuka di dunia.
“Memiliki para pakar industri yang diakui di dalam dewan penasihat merupakan pencapaian dan kehormatan besar. Kami menyatukan orang-orang yang sangat memahami betapa serius dan besarnya masalah realitas cyber saat ini. Kami sangat tersanjung karena mereka setuju untuk bergabung dengan Kaspersky Lab dan memberi kontribusi terhadap usaha kami memerangi kejahatan cyber,” ujar Eugene Kaspersky, Chairman dan CEO Kaspersky Lab. “Pembentukan dewan penasihat ini adalah terobosan penting bagi Kaspersky Lab dan merupakan langkah strategis yang memastikan bahwa pengembangan kami terus melaju di jalur yang benar,” urai Eugene.
Agar terus fokus ke masa depan, Kaspersky Lab melakukan investasi besar dalam hal riset dan pengembangan (R&D) dan fokus pada kualitas teknologi dan inovasi yang dihasilkan, dan tidak terikat pada tujuan-tujuan jangka pendek finansial ala pasar.
Kaspesky Lab terkenal akan keunggulan kepakarannya yang memberikan analisis mendalam yang tak tersaingi dan pemahaman mengenai berbagai macam ancaman, mulai dari malware biasa hingga serangan tertarget dan senjata-senjata cyber paling canggih seperti Flame, Duqu, Red October, NetTraveler, The Mask, dan lain-lain.
Kaspersky Lab memahami konteks global ancaman cyber modern serta dampaknya terhadap keadaan ekonomi dan politik modern.
Oleh karena itu, Kaspersky Lab aktif ambil bagian dalam operasi keamanan cyber bersama dengan organisasi internasional, penegak hukum serta lembaga pemerintah nasional dan regional seperti INTERPOL, dan Computer Emergency Response Teams (CERTs) di seluruh dunia. Kaspersky Lab secara terbuka membagi hasil risetnya dengan masyarakat luas.
Dewan Penasihat yang baru dibentuk ini akan lebih memperkuat pondasi intelijen keamanan cyber Kaspersky Lab, menghadirkan perspektif dan kepakaran baru yang dibawa masing-masing anggota dewan.
Pada gilirannya hal ini akan membantu Kaspersky Lab mengembangkan teknologi inovatif dan layanan intelektual yang fokus pada kebutuhan pasar serta ancaman paling berbahaya kini dan nanti.
0 comments:
Post a Comment