TRIBUNNEWS.COM, RANTEPAO -- Puluhan spanduk perlawanan terhadap politik uang yang terpasang di titik-titik srategis di Rantepao, hilang begitu saja.
Ketua KNPI Torut, Brikken Linde Bonting, mengatakan dirinya mengaku berang setelah mendapat informasi jika spanduk perlawanan politik uang diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"yang kita lakukan dari KNPI adalah memberikan pendidikan politik kpd masyarakat bahwa Politik Uang itu harus kita lawan, tapi spanduknya kok hilang tadi malam" ujar Brikken.
KNPI Toraja Utara memang belakangan ini sangat serius dalam mengkampanyekan tentang perlawanan terhadap politik uang.
"Yang jelas ada oknum-oknum tertentu yang Alergi dengan spanduk-spanduk tersebut, artinya memang ada oknum yang gelisah dengan tulisan tersebut, mereka mau membeli rakyat dengan uang, masyarakat kita sudah mulai cerdas, kasihan kalau ada oknum caleg yang slalu mengandalkan uangnya untuk membeli suara rakyat," tambah Briken.
Namun hilangnya spanduk tersebut akan tambah memacu semangat KNPI Torut untuk memasang spanduk yang lebih banyak lagi tentang penolakan terhadap politik uang.
Sekretaris KNPI Torut Syahrul Djamaluddin juga menyampaikan hal yang sama tentang raibnya puluhan spanduk KNPI.
"Yang jelas ini orang-orang yang menginginkan politik uang itu terus dilakukan, ya sebagai warga masyarakat dan pemuda kita akan terus melakukan pendidikan politik, semoga juga pihak terkait, panwas dan kepolisian terus bekerja untuk mengamankan agar pileg kedepan ini lebih bermartabat" pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment