Taliban di Pakistan mengumumkan gencatan senjata sepanjang satu bulan dalam rangka menghidupkan kembali upaya perdamaian dengan pemerintah setempat.
Pengumuman ini disambut pemerintah sebagai "perkembangan positif" dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan kembali perundingan damai dua pihak.
Pembicaraan damai macet bulan lalu setelah muncul klaim dari kelompok militan dukungan Taliban yang mengakui membunuh 23 tentara pemerintah yang mereka culik.
Pemerintah Pakistan membalas dengan serangan udara di barat-laut wilayah negara itu yang diduga jadi lokasi berlindung kubu militan.
Juru bicara kelompok Taliban Shahidullah Shahid mengatakan gencatan senjata dilakukan karena "tanggapan positif pemerintah, permohonan para ulama serta demi kebaikan masa depan Pakistan".
'Satu-dua hari'
Namun Shahid mendesak pemerintah mengabulkan permintaan Taliban termasuk penghentian serangan udara dengan pesawat tanpa awak (drone) milik AS, dan pengenalan berlakunya hukum syariah.
Pemerintah Pakistan sendiri belum menjawab desakan itu, namun menurut seorang penasihat perdana menteri pengumuman Taliban ini adalah "terobosan penting".
Sementara kepada media lokal seorang pejabat tinggi kementrian dalam negeri Pakistan mengatakan telah bicara kepada tim perunding Taliban setelah pengumuman dibuat Taliban.
Kedua kubu, menurut sang pejabat, sedia bertemu dan berunding kembali dalam satu-dua hari.
Beberapa bulan terakhir milisi Taliban baik di Pakistan maupun Afghanistan menggencarkan serangan terhadap kekuatan pemerintah menjelang habisnya misi internasional pada tahun 2014.
Sudah ratusan korban tewas akibat serangan bom dan tembakan bersenjata dalam beberapa serbuan terakhir.
0 comments:
Post a Comment