
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, membantah jika figur Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie yang ngotot maju dalam pencalonan presiden menjadi penyebab anjloknya perolehan suara partai dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014.
"Saya kita itu terlalu tendensius kalau ada yang tiba-tiba mengatakan (anjloknya suara Golkar di pileg, red) karena pak ARB," kata Idrus kala memantau rekapitulasi penghitungan perolehan suara nasional di Gedung KPU, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Idrus menegaskan, bahwa perolehan suara Golkar dalam Pemilu Legislatif 9 April tidak sama sekali berhubungan dengan elektabilitas Aburizal yang akrab disapa ARB. Perolehan suara Golkar di pileg jauh dari target partai yakni 27 persen. Sementara, hasil pileg menurut survei 14 sekian persen.
Atas anjloknya perolehan suara, Golkar harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung pencalonan ARB sebagai presiden. Sampai saat ini, kata Idrus, komunikasi sudah dilakukan Golkar untuk mencari pendamping ARB, namun tetap menunggu perolehan hasil akhir yang ditetapkan KPU.
0 comments:
Post a Comment