Wednesday, December 31, 2014

Kadin Beri Catatan Penting untuk Pemerintah Terkait Laut dan Perikanan


Kadin Beri Catatan Penting untuk Pemerintah Terkait Laut dan Perikanan






TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan catatan penting akhir tahun 2014 kepada pemerintah, khususnya bidang Kelautan dan Perikanan. Tujuannya, agar kebijakan-kebijakan pemerintah bisa berjalan optimal dan mampu mensejahterahkan nelayan.


Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto kepada Tribun, Rabu (31/12/2014).


"Kadin minta penerapan kebijakan transshipment benar-benar melihat realitas di lapangan. Jadi tidak dipukul rata. Karena belum tentu semuanya bermain nakal. Ini catatan pertama Kadin," ujarnya.


Yugi menuturkan, jika kebijakan transshipment harus tetap dijalankan secara merata pada seluruh nelayan dari semua golongan, maka penangkapan Ikan Tuna bisa mengalami pembusukan. Sebab, ukuran atau size kapal nelayan dari level kecil, tidak memiliki kecanggihan kapal-kapal yang lebih besar. Utamanya kapal dengan teknologi cold storage memadai.


"Jadi mereka itu, hanya punya penyimpanan Ikan Tuna bermodalkan es batu saja. Jadi kalau balik lagi ke daratan kan, tidak efisien. Jadi Kadin berharap agar penerapan kebijakan transshipment, memerhatikan kondisi nelayan di lapangan," terang Yugi.


Yugi menjelaskan, harapan tersebut merupakan kesimpulan Kadin dengan pelaku usaha perikanan yang ada di Indonesia Bagian Tengah. Dengan jumlah kapal hampir 900 unit, masing-masing berukuran sekitar 200-300 Gross Tonage (GT). Sehingga bisa dipastikan bahwa kapal ukuran tersebut masuk kategori nelayan kecil. Apalagi, rata-rata kapal seukuran itu merupakan produk dalam negeri.


Meski demikian, kata Yugi, pemberlakuan kebijakan transshipment bisa diterapkan pada kapal-kapal berukuran diatas 1.000 GT atau kapal yang memiliki fasilitas cold storage memadai.


"Untuk kapal sejenis itu, bolehlah diberlakukan kebijakan itu. Tapi kalau yang dibawah itu, perlu diberi perhatian serius. Apalagi terbatas mungkin bahan bakar minyak (BBM)-nya, yang cold storage-nya tidak tahan lama, sehingga es batunya tidak tahan lama. Jadi ikan juga bisa cepat busuk," kata Yugi.







0 comments:

Post a Comment