Sedikitnya 15 orang tewas di Afghanistan ketika sebuah roket menyasar pesta pernikahan yang mereka hadiri.
Selain menimbulkan korban tewas, roket itu mengakibatkan lebih dari 40 orang cedera. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit di Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand.
Sejumlah pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan roket tersebut menghantam sebuah rumah yang digunakan untuk menggelar pesta pernikahan.
Pemilik rumah mengaku para tamu sedang berkumpul di luar untuk menyambut mempelai perempuan ketika tiba-tiba roket menghantam. Dia mengatakan sembilan anaknya hilang.
Insiden itu terjadi pada Rabu (31/12) di tengah pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan milisi Taliban.
Hari itu juga merupakan hari terakhir misi pertempuran militer Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan.
Mulai Kamis (1/1), peran AS dan NATO akan bergeser ke misi pelatihan dan dukungan bagi tentara Afghanistan.
Misi tempur NATO di Afghanistan dimulai setelah insiden penabrakan pesawat ke dua menara World Trade Centre di New York, pada 11 September 2001.
Namun, satu dekade setelah misi itu dimulai, Taliban masih aktif dan justru bertambah kuat. Hal itu ditegaskan melalui rangkaian serangan dalam beberapa bulan terakhir.
Pada tahun 2014 saja, sedikitnya 4.600 personel militer Afghanistan tewas akibat bertempur melawan Taliban. Tahun itu menjadi yang paling berdarah di Afghanistan sejak 2001.
0 comments:
Post a Comment